• November 27, 2024

Gubernur Pastika meminta negara asing mencabut travel warning ke Bali

Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.

Sejauh ini, lima negara telah menerapkan travel warning bagi warganya ke Bali

DENPASAR, Indonesia – Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggelar pertemuan dengan seluruh KJRI dan membahas perkembangan terkini Gunung Agung. Pastika mengundang 35 KJRI, namun dua di antaranya yakni Brasil dan Sri Lanka tidak hadir.

Pastika menanyakan hal itu di depan belasan konsulat jenderal peringatan perjalanan yang terpaksa dicabut oleh pemerintah masing-masing. Ada lima negara yang telah mengeluarkan sejauh ini peringatan perjalanan yaitu Australia, Amerika Serikat, Singapura, Selandia Baru dan Inggris.

Ia meyakinkan kondisi Bali sejauh ini masih aman untuk dikunjungi. Jadi, travel warning tersebut tidak tepat.

“Bila terjadi erupsi, manajemen penanggulangan bencana sudah kita persiapkan sebaik mungkin. Alat deteksi dini sangat canggih,” kata Pastika kemarin saat menggelar rapat.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia memprediksi sekitar 20 persen wisman batal berkunjung ke Pulau Dewata. Berdasarkan data Menteri Pariwisata Arief Yahya, terdapat 15 ribu wisatawan mancanegara dan 25 ribu wisatawan nusantara per hari yang berkunjung ke Pulau Bali.

“Sudan sudah batal, belum ada yang tahu angka pastinya. Tapi sekitar 20 sampai 30 persen,” kata Arif di kantor Kementerian Pariwisata, Rabu lalu seperti dikutip media.

Berdoa di Pura Besakih

Sementara itu, saat kondisi Gunung Agung masih berstatus waspada, Pemda Bali menggelar persembahyangan di Pura Besakih hari ini. Gubernur Pastika dijadwalkan sembahyang bersama masyarakat Bali. Hari ini juga memperingati bulan purnama Sasih Kapat di Pura Besakih, Karangasem.

Padahal, Pura Besakih termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (DPA) Gunung Agung. Daerah tersebut telah ditutup untuk turis sejak 23 September.

“Semoga masyarakat kita tetap aman dan sejahtera,” ujarnya.

Sholat rencananya akan digelar mulai pukul 12.00 WITA. Pastika juga akan memastikan kondisi Gunung Agung sesuai pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Namun, kita harus percaya pada perhitungan ilmuwan,” ujarnya.

Meski saat ini Pura Besakih digunakan untuk kegiatan sembahyang berjamaah, namun bukan berarti pura tersebut sudah bisa dikunjungi wisatawan.

“Tidak (bisa), kita lihat situasinya (status waspada),” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra.

Yuniartha menjelaskan, selain Pura Besakih, tempat wisata Tulamben juga berada di kawasan rawan bencana sehingga tidak aman untuk dikunjungi. Ia tak memungkiri wisatawan yang berkunjung ke Karangasem mulai mengalami penurunan.

“Kalau sekarang diceritakan ke Karangasem, bagus kan? TIDAK dimana, (apalagi) dalam keadaan darurat seperti itu,” ujarnya. – Rappler.com

game slot pragmatic maxwin