• October 5, 2024
Menteri Yuddy membantah mengumumkan rapor kementerian soal isu reshuffle

Menteri Yuddy membantah mengumumkan rapor kementerian soal isu reshuffle

Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.

Menteri Yuddy mengaku tak terima dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mempublikasikan hasil evaluasi kementerian

JAKARTA, Indonesia – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan RB) Yuddy Chrisnandi mengakui bahwa kebijakan mempublikasikan evaluasi kementerian merupakan inisiatif pribadinya. Meski tidak mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, Yuddy berpendapat, arahan tersebut sebelumnya diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta.

“Instruksi sebelumnya menyerukan reformasi birokrasi yang benar-benar progresif dan transparan. Pelayanan publik yang baik dan akuntabel juga terdapat dalam peraturan lain, antara lain peraturan presiden atau keputusan presiden tentang pembentukan lembaga yang disebut panitia pengarah reformasi birokrasi nasional dimana wakil presiden sebagai ketua panitia dan saya sendiri ditunjuk sebagai ketua. tim reformasi birokrasi nasional,” ujarnya. Yuddy berkata di sela-sela kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 6 Januari.

Dia menegaskan, dirilisnya rapor kementerian ke publik hanyalah bentuk pelaksanaan amanat konstitusi. Sedangkan untuk penilaian akuntabilitas instansi pemerintah, kata Yuddy, sudah dilakukan sejak sembilan tahun lalu.

Menurut Yuddy, persoalan ini baru diangkat karena dekat dengan persoalan bergerak lagi kabinet.

“Saya ingin mengatakan, penilaian terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ini tidak ada kaitannya dengan persoalan bergerak lagi. Ini nonpolitik, tidak ada tendensi politik apapun, jadi tidak perlu ada yang tersinggung,” kata menteri dari Partai Hanura itu.

Ia mengatakan, Presiden Jokowi punya parameter tersendiri untuk menentukan kinerja para menterinya.

“Pertanyaan bergerak lagi, kewenangan penuh (di tangan) presiden. Dia tidak bisa ditekan oleh siapapun, baik pimpinan parpol, opini masyarakat, pengamat, maupun hasil survei,” imbuh Yuddy.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyayangkan langkah Yuddy yang merilis laporan evaluasi kementerian dan lembaga kepada publik. Pramono mengatakan, penilaian itu sepenuhnya milik presiden dan wakil presiden, jadi kalau ada evaluasi sebaiknya hanya dilaporkan kepada mereka. – Rappler.com

BACA JUGA:

Pengeluaran Sidney