blog.ur-doc.com

Sepatu atletik pada umumnya hanya didesain untuk menempuh jarak sekitar 800 kilometer

JAKARTA, Indonesia – Asalkan nyaman dipakai dan kondisi fisiknya bagus, banyak orang yang tidak terpikir untuk mengganti sepatu olahraga.

Faktanya, sepatu olahraga juga memiliki tanggal kadaluarsa, Kamu tahu! Apalagi jika Anda rutin menggunakannya untuk berolahraga.

Risiko cedera

Sepatu olahraga yang setia menemani Anda berolahraga selama ini, apalagi sepatu lari yang Anda gunakan, pastinya mempunyai masa kadaluwarsa. Jika sepatu olahraga Anda sudah usang, Anda akan kehilangan keseimbangan dan kemampuan menyerap getaran atau guncangan.

Jadi, jika Anda terus memakainya, Anda berisiko mengalami cedera otot dan nyeri pada kaki setelah berolahraga. Oleh karena itu, solusi terbaiknya adalah dengan rutin mengganti sepatu olahraga.

Sepatu atletik pada umumnya hanya dirancang untuk bertahan sejauh 350 hingga 500 mil (sekitar 800 km). Namun, jika Anda hanya menggunakannya untuk berjalan kaki, di mana tekanan pada sepatu tidak sebesar saat Anda berlari, sepatu Anda bisa bertahan lebih dari 800 km.

Kapan sebaiknya Anda mengganti sepatu olahraga?

Umur simpan sepatu bergantung pada gaya lari Anda, permukaan yang Anda gunakan, dan berat badan Anda. Semakin berat Anda, semakin cepat sol sepatu Anda aus. Jika Anda berlari 30 menit sehari, atau rata-rata 3 hingga 4 jam seminggu, gantilah sepatu Anda setiap enam bulan. Jika Anda berjalan kaki 60 menit sehari atau rata-rata 7 jam seminggu, ganti sepatu setiap tiga bulan.

Tanda-tanda sepatu olahraga perlu diganti

Selain jarak tempuh, ada beberapa tanda lain sepatu lari Anda perlu diganti, yaitu:

1. Sakit memakainya

Jika Anda merasa otot lelah, nyeri pada persendian, terutama lutut, bisa jadi itu tandanya sepatu sudah kehilangan bantalannya. Namun saat berolahraga terasa nyeri pada kedua sisi – kedua lutut misalnya, ini pertanda kita perlu membeli sepatu olahraga baru.

2. Sepatu dari sepatu sudah aus

Cara paling mudah untuk mengetahui tanggal kadaluwarsa sepatu lari Anda adalah dengan melihat bagian sol sepatunya. Bantalan Sepatu menjadi benda pertama yang rusak karena sol dalam dirancang untuk menyerap tekanan dan melindungi tubuh.

Sayangnya, hal ini tidak terlihat jelas dan terkadang solnya miring sehingga memberikan tekanan yang tidak merata pada kaki. Jadi, jika bantalan sepatu Anda rata dan empuk, berarti sepatu tersebut sudah tidak mendukung lagi untuk berlari. Selain itu, lubang di bagian luar sepatu juga menandakan sepatu harus diistirahatkan.

3. Bagian ujung sepatu sudah tidak kokoh lagi

Jika Anda memegang sepatu lari di kedua ujungnya dan memutarnya, sepatu tersebut akan sulit diputar dan terlihat kuat. Namun, jika kondisi sepatu Anda buruk dan penyangganya sudah mulai lapuk, maka sepatu akan mudah bengkok.

Digunakan untuk aktivitas ringan

Sekarang kamu sudah tahu kan tanda-tanda kapan sneakersmu akan kadaluarsa? Untuk menunjang kenyamanan kaki Anda, pemilihan sepatu juga harus disesuaikan dengan aktivitas yang akan Anda lakukan. Sepatu untuk lari jarak jauh, sprint di kompetisi, dan jogging ringan di sore hari pasti berbeda. Seseorang yang rajin berolahraga bahkan membutuhkan dua sepatu olahraga, satu untuk olahraga serius dan satu lagi untuk kenyamanan dan gaya.

Namun, bukan berarti Anda tidak bisa memakai sepatu lama Anda, sepatu tersebut tetap bisa digunakan. Asalkan sepatu olahraga lama Anda tidak digunakan untuk aktivitas olahraga yang memerlukan gerakan ekstrem atau intensitas tinggi. Misalnya digunakan untuk aktivitas ringan lainnya seperti berjalan kaki atau bekerja. -Rappler.com

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di halosehat.com