• November 27, 2024
Leicester City vs West Ham: Persiapan laga berat

Leicester City vs West Ham: Persiapan laga berat

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dua laga lagi, tiga tim besar menanti Leicester City.

JAKARTA, Indonesia – Bagaimana syarat Leicester City bisa meraih gelar juara Liga Inggris? Langsung mencapai 9 poin. Namun, mencetak poin sebanyak itu tidaklah mudah.

Saat ini, ada lima pertandingan tersisa untuk mereka. Dua lawan terdekatnya bukan tim lima besar yakni West Ham United dan Swansea City.

Namun, di tiga laga berikutnya, tim lawan mendapat julukan tersebut Rubah ini adalah tim-tim besar Liga Premier: Manchester United, Everton dan Chelsea.

Oleh karena itu, Leicester harus meraih kemenangan pada laga melawan West Ham pada Minggu 17 April pukul 19.30 WIB di King Power Stadium. Hal ini akan membuatnya bisa langsung mengamankan gelar juara tanpa harus menunggu kompetisi berakhir.

Apalagi rival terdekatnya, Tottenham Hotspur, tak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Dengan selisih 7 poin, pasukan Mauricio Pochettino justru semakin menggila. Mereka mengalahkan Manchester United 3-0 pekan lalu.

Manajer Leicester Claudio Ranieri memastikan para pemainnya akan memburu kemenangan. Ia menegaskan, segala pujian untuk timnya musim ini tidak ada artinya. “Karena sebenarnya kami tidak mencapai apa pun,” kata Ranieri dikutip oleh BBC.

Jika berhasil meraih tiga poin, target yang sama juga wajib dilakukan saat melawan Swansea. Jadi 6 angka akan masuk ke dalam kasus poin. Tiga angka lainnya bisa lebih ringan.

Setidaknya hasil imbang melawan tiga tim besar akan membuat gelar Liga Inggris masuk ke lemari trofi klub milik perusahaan Thailand itu untuk pertama kalinya.

“Kami menceritakan kisah yang bagus. Namun untuk membuatnya berkesan dalam 30 atau 40 tahun ke depan, kami harus menang,” kata Ranieri.

Ranieri tidak akan menghadapi banyak masalah pada komposisi pemainnya. Semua pemain utama siap tampil. Hanya gelandang bertahan Matthew James yang tidak bisa diturunkan karena faktor kebugaran.

Tim pemenang Ranieri akan digunakan lagi.

Mentalitas Leicester juga sangat positif. Mereka tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir. Enam di antaranya meraih kemenangan.

Di sisi lain, target West Ham untuk masuk empat besar cukup sulit. Ini setelah mereka tetap imbang dalam tiga pertandingan terakhir. Selain itu, tim asal London juga lebih mudah untuk dibobol.

Selama lima pertandingan berturut-turut, Leicester telah mencetak gol lembar bersih alias tidak kebobolan satu gol pun. Dibandingkan dengan Palu—Julukan West Ham—yang gawangnya kebobolan 11 gol.

Situasi ini jelas membuat manajer West Ham, Slaven Bilic, gelisah. Pasalnya mereka akan menghadapi salah satu tim paling agresif di Liga Inggris.

Leicester menjadi tim paling produktif ketiga setelah Manchester City dan Spurs. Wes Morgan dan kawan-kawan mencetak 57 gol, City mencetak 61 gol, dan Spurs mencetak 60 gol.

Selain itu, bomber Leicester Jamie Vardy juga masuk dalam tiga besar pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini dengan koleksi 21 gol.

Soliditas pertahanan patut menjadi perhatian Bilic. Selanjutnya jenis permainannya Rubah tidak terlalu berbeda dengan West Ham. Mereka tidak memiliki banyak penguasaan bola dan cenderung menyerang melalui serangan balik.

Bedanya, pertahanan Leicester lebih baik dibandingkan West Ham.

Oleh karena itu, tak heran jika West Ham malah masuk tiga besar klasemen. Performa tersebut jelas lebih baik dibandingkan performa klub yang bermarkas di Boleyn Field tersebut pada musim-musim sebelumnya.

“Kami sebenarnya juga menjalani musim yang hebat. Banyak orang juga mempercayai kami. Tapi karena Leicester, apa yang kami lakukan hanyalah bayangan,” kata Bilic.

“Mereka pantas mendapatkannya. “Tapi kami juga punya target yang ingin dicapai,” tambah mantan pelatih timnas Kroasia itu.—Rappler.com

BACA JUGA:

Hongkong Pools