Berita hari ini : Senin 2 Mei 2016
- keren989
- 0
Pantau halaman ini untuk mengetahui perkembangan berita terkini di Indonesia selama Senin 2 Mei 2016
Indonesia wRap: Dari pembebasan 10 WNI oleh Abu Sayyaf hingga Hari Pendidikan Nasional
Film AADC2 berhasil meraih satu juta penonton hanya dalam 4 hari penayangan, apakah WNI yang dibebaskan oleh Abu Sayyaf membayar uang tebusan, dan apa harapan masyarakat Indonesia di Hari Pendidikan Nasional?
Tonton videonya:
Idrus Marham mundur dari pencalonan Ketua Umum Golkar
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengundurkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Beringin.
“Saya minta maaf sebelumnya kepada panitia manajemen. Saya menyatakan tidak akan ikut serta sebagai calon ketua umum, kata Idrus, Senin.
Namun dia tidak menyebutkan alasan pengunduran dirinya. Munas Partai Golkar akan digelar 23-26 Mei di Bali. Lebih lanjut di Di antara.
Geng motor maju, Kapolsek Sukabumi perintahkan tembak di tempat
Diki Budiman, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP, menginstruksikan anggotanya untuk menembak di lokasi anggota kriminal bermotor yang melakukan kekerasan.
Penugasan ini apabila anggota pelaku kejahatan bermotor tidak dapat diperingatkan atau mengancam nyawa seseorang, kata Diki, Senin.
Diakui Diki, wilayahnya kini rawan bentrok antara preman bermotor dengan warga sehingga pihaknya meningkatkan pengamanan di setiap sudut kota. Lebih lanjut di Di antara.
Luhut akan menerima daftar korban 1965 dan laporan kuburan massal besok
Pemerintah kabarnya akan menerima dan memverifikasi daftar kuburan massal dan jumlah korban tragedi 1965.
“Ada teman yang akan memberikan daftar situs kuburan massal. Besok saya akan terima sendiri daftarnya untuk diverifikasi, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan di kantornya, Senin.
Namun, dia tidak menjelaskan siapa teman yang dimaksudnya yang akan menyerahkan data tersebut.
Luhut mengatakan, jika penemuan kuburan massal itu memungkinkan adanya proses peradilan, maka kasus tersebut akan dibawa ke jalur hukum. Lebih lanjut di Di antara.
Negosiator pembebasan 10 WNI: Tidak ada uang tebusan
Salah satu perunding yang ikut serta dalam pemulangan 10 WNI yang disandera bajak laut di Filipina pimpinan Abbu Sayyaf mengibaratkan kejadian tersebut sebagai “tindakan nakal anggota keluarga”.
“Intinya dalam satu keluarga ada anak nakal. Lalu bagaimana kita mengkomunikasikannya,” kata negosiator Eddy Mulya selaku Minister Counselor, Koordinator Fungsi Politik KBRI Manila, Filipina.
Ia menegaskan, pembebasan 10 WNI tersebut murni hasil perundingan tanpa adanya uang tebusan.
Dalam hubungan tersebut ada seseorang yang lebih tua dan dihormati bersama, sehingga berujung pada perundingan pembebasan 10 sandera WNI. Lebih lanjut tentang Antara.
Kivlan Zein: Pembebasan 10 WNI tanpa uang tebusan
Perunding dalam upaya pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina menyebut belum ada uang tebusan yang dikeluarkan.
“Pembebasan tersebut dilakukan tanpa uang tebusan, melainkan perundingan berdasarkan kerja sama antara intelijen TNI dan intelijen Angkatan Darat Filipina,” kata mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zein selaku negosiator.
Bantuan terutama diberikan oleh Gubernur Sulu Abdusakur Tan II, yang merupakan keponakan pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) Nur Misuari, karena penculiknya, Al Habsyi Misa, adalah mantan pengemudi dan pengawal ketika ia menjadi gubernur Mindanao Muslim yang otonom. dulu. atau ARMM pada tahun 1996-2001. Lebih lanjut di Di antara.
10 WNI tiba di Bandara Halim Perdanakusuma
Sepuluh awak kapal tunda Brahma 12 dan kapal Anand 12 yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 23.30 WIB.
Kesepuluh WNI tersebut dipulangkan menggunakan jet pribadi dari Manila menuju Jakarta.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo turut menyambut kedatangan 10 WNI tersebut.
Berikut video kedatangan 10 WNI di Bandara Halim:
—Rappler.com