• September 23, 2024
TIMELINE: Kasus pemerkosaan di Indonesia

TIMELINE: Kasus pemerkosaan di Indonesia

JAKARTA, Indonesia – Terungkapnya kasus YY, remaja berusia 14 tahun yang meninggal setelah diperkosa oleh 14 pria di Bengkulu pada April lalu, memicu marak pemberitaan kasus serupa lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia masih perlu bekerja keras untuk mewujudkan negara yang aman bagi perempuan dan anak.

Berikut rangkuman kasus pemerkosaan yang menjadi sorotan publik dalam beberapa bulan terakhir, menyusul kasus YY:

HS, 19 tahun, Sukabumi

Seorang pekerja perempuan asal Sukabumi, diketahui berinisial HS (19 tahun), ditemukan tewas di kamarnya di Desa Leuwiked.

Hasil otopsi dokter spesialis forensik RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi menyebutkan kematian HS disebabkan oleh pemerkosaan sebelum pembunuhan.

Hasil otopsi jenazah pekerja PT Nina 1 Parungkuda warga RT 27 RW 05 Desa Berkah Kecamatan Bojonggenteng menunjukkan adanya luka lebam di berbagai bagian tubuh akibat terkena benda tumpul. Ada dugaan korban diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh, kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Gilang Prasetya di Sukabumi, Senin, 30 Mei.

Dugaan pemerkosaan diperkuat dengan ditemukannya korban dalam keadaan setengah telanjang dan hanya mengenakan kaos. Wajahnya ditutupi selimut tebal.

Selain diduga diperkosa lalu dibunuh, ada motif lain yang menjadi motif tersangka yakni merampok barang milik korban, karena saat olah TKP, beberapa barang milik korban hilang, seperti dua buah telepon genggam, emas beberapa gram dan perak dengan kerugian kurang lebih Rp 5 juta.

Aksi brutal tersebut diduga dilakukan tersangka pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB hingga 04.00 WIB, Minggu, 29 Mei dini hari. Pasalnya, saat ditemukan orang tua korban pada pukul 06.30 WIB, jenazah HS masih dalam keadaan hidup karena denyut nadinya masih berdetak. Namun saat dilarikan ke rumah sakit, korban meninggal dunia.

JJ, 14 tahun, Bengkulu

Kasus ini menjadi titik awal gerakan masyarakat dalam menyelesaikan kasus pemerkosaan.

Kejadian bermula saat YY sedang berjalan pulang sekolah pada Sabtu 2 April. pada saat yang sama, 14 pelanggar kumpulkan di salah satu titik yang dilalui YY.

Mereka mencegat YY di dekat perkebunan karet pilihan salah satu warga. Sempat terjadi perlawanan, dia dipenjara dan disiksa hingga pingsan.

Pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban serta memperkosanya secara bergantian. Ironisnya, sebagian pelaku masih berusia YY, bahkan yang tertua baru berusia 23 tahun.

Jenazah YY yang sudah tak bernyawa kemudian dibuang ke jurang oleh pelaku. Dua hari kemudian ditemukan dipenuhi belatung. Pelaku bahkan berpura-pura terlibat dalam penggeledahan jenazah YY.

F, 19 tahun, Manado

Kasus YY masih belum terselesaikan, ada kasus F, gadis 19 tahun diperkosa oleh 15 orang. Dia diduga diperkosa di dua tempat, yakni Manado dan Gorontalo, pada Januari lalu.

Saat itu, ia diajak dua tetangga perempuan ke kawasan Bolangitang, Sulawesi Utara. Di sana ia dipaksa mengonsumsi narkoba, dan dibawa ke sebuah penginapan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dalam kondisi ini dia diperkosa beramai-ramai.

Kasus ini baru diumumkan setelah tanggal 7 Mei. Orang tua korban menambahkan, anaknya mendapat penganiayaan dari pelaku. Bahkan, dua di antaranya diyakini merupakan aparat keamanan.

Saat ini sudah ditetapkan dua orang tersangka yakni Y dan M yang merupakan dua tetangga korban. Mereka diduga ikut serta dalam penganiayaan terhadap korban.

Bunga, 13 tahun, Surabaya

Dalam hal ini, Bunga, seorang anak berusia 13 tahun, diperkosa beramai-ramai oleh 8 orang. Ironisnya, para pelaku semuanya masih di bawah umur. Bahkan ada pula yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Menurut Kapolres Surabaya Raya Kombes Iman Sumantri mengatakan, perlakuan tersebut diterima korban sejak usianya masih 4 tahun. “Tersangka juga tetangga korban,” ujarnya.

Karena tak kunjung tertangkap, para tersangka terus mengulangi perbuatannya. Mereka bahkan menggunakan pil ekstasi dan alkohol. Menurut Iman, para tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.

LN, 2,5 tahun, Bogor

Satu orang balita ditemukan tewas di belakang rumah warga di Desa Girimulya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut polisi, korban diperkosa dan disumpal hingga kehabisan napas. Mereka juga menemukan beberapa luka di tubuhnya.

Polisi segera menangkap pelaku yakni tetangga korban, Budiansyah. Berdasarkan keterangannya, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang bermain dengan keponakan pelaku yang sama-sama berusia 2,5 tahun.

Mereka berdua sedang menonton televisi, lalu pelaku mengajak korban ke kamarnya. Setelah itu dia mencoba membujuknya untuk mengelusnya. Namun karena korban menolak, pelaku menjadi kesal dan membungkus tubuh korban dengan selimut.

“Di sana dia diperkosa,” kata Polisi Sektor Cibungbulang Roni Mardiatun pada 11 Mei 2016.

Pelaku mengaku kepada media dan polisi, dirinya tega memperkosa korban karena menginginkan kekasih. Orang dewasa biasanya akan langsung menolaknya, tapi anak-anak bisa dipaksa jika menolak, katanya.

Mawar (bukan nama sebenarnya), 17 tahun, Malang

Seorang ayah berusia 55 tahun memperkosa putrinya sendiri hingga dia hamil. Pelaku mengaku tega memperkosa anaknya karena ditinggal istrinya pergi ke Hong Kong sebagai TKI, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang, AKP, Adam Purbantoro.

AHP, inisial sang ayah, tak kuasa menahan hasratnya setelah ditinggal istrinya untuk bekerja. Dia memperkosa anaknya sebanyak lima kali hingga berujung pada kehamilan. Untuk menutupinya, ia melarang anak tersebut keluar rumah.

Namun, anak tersebut melahirkan bayinya pada awal Mei. Penduduk desa yang terkejut mencoba mencari tahu siapa yang bertanggung jawab. Awalnya, tudingan tersebut ditujukan kepada pacar putranya.

Namun korban akhirnya mengaku kepada pamannya dan bersama-sama melaporkannya ke polisi. AHP dijerat dengan UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara 5 sampai dengan 15 tahun dan denda Rp5 miliar.

YL, 12 tahun, Jakarta

Pemerkosaan YL terjadi pekan lalu di Pemakaman Cibirong, Jalan Pancoran Barat II, Jakarta Selatan. Dia ditemukan oleh warga di suatu negara bagian setengah telanjang dan sangat mabuk.

Rupanya, sebelum diperkosa, YL sempat ditipu hingga meminum minuman keras oleh 4 pelaku berusia 23 hingga 39 tahun di Lapangan Air Langga yang masih berada di lokasi yang sama. Setelah mabuk dan tidak sadarkan diri, korban dibawa ke kuburan dan diperkosa di sana. Sekitar pukul 03.00 pagi dia tidak sadarkan diri. Satu jam kemudian, warga menemukannya dan langsung melaporkannya ke kantor polisi terdekat.

EF, 18 tahun, Tangerang

Seorang wanita tanpa pakaian dan tubuh babak belur ditemukan tewas di dalam di ruangan pegawai Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya France Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sebuah cangkul tertancap di kemaluan korban.

Polisi kemudian menangkap tiga pelaku, salah satunya berusia 15 tahun. “Sebelum meninggal, pelaku sempat memperkosa korban“kata Kasat Reskrim Polda Metro tangerangAKBP Sutarmo.

Pertama, pelaku membekap korban dengan bantal hingga lemas, lalu memperkosanya secara bergantian. Mereka kemudian berencana menghabisi korban dengan pisau; tetapi tidak dapat menemukannya. Akhirnya cangkul yang ada di sekitar kamar korban pun digunakan untuk membunuh.

Pukulan pertama dilakukan pada bagian kepala yang masih tertutup bantal, dan untuk menyelamatkan nyawanya, pelaku pun menusukkan ke alat kelamin korban.

N, 22 tahun, Kalimantan Barat

Jenazahnya ditemukan tewas di kolam renang belakang Kantor Bupati Sekadau, Kalimantan Barat. Sebelum meninggal, dua orang kenalannya rupanya memperkosanya terlebih dahulu.

N saat itu sedang dalam perjalanan pulang kerja dan lewat di depan mess tempat pelaku bekerja, yakni di perkebunan kelapa sawit yang terletak di belakang Kantor Bupati Sekadau.

Korban berhenti dan menyapa kedua pelaku. Tiba-tiba keduanya bergantian menangkap dan memperkosa korban.

“Setelah perbuatannya dilakukan, pelaku takut korban akan melaporkannya kepada suami korban atau keluarga pelaku,” kata Kapolsek Sekadau AKBP Muslikhun. Kedua pelaku kemudian memukul dan mencekik korban hingga tercekik dan meninggal.

S, Yogyakarta, 16 tahun

Seorang siswi MTs, S, berulang kali diperkosa oleh kepala sekolahnya hingga hamil. Pelakunya, Ismail, adalah ketuanya Madrasah Aliyah di Bantul. Meski bukan tempat sekolah korban, namun lokasinya dekat dengan tempat tinggal korban.

Ismail memperkosa korban sejak awal tahun 2016.”Korban mengaku sebanyak empat kali, tapi lupa tanggalnya. Hanya kejadian terakhir pada 6 Mei 2016,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda DIY, Kompol M Retnowati.

Pelaku telah berpisah dengan istrinya sejak tahun 2012 dan memanfaatkan korbannya untuk menuruti nafsunya. Menurut Retnowati, cara pelaku setiap melakukan aksinya selalu mengajak korban jalan-jalan. Setelahnya, korban dibawa ke sebuah wisma di Kota Yogyakarta. Di kamar wisma itulah pelaku melakukan aksinya.

“Berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tapi di wisma,” ujarnya.

Lanjutnya, korban rela diajak jalan-jalan karena selama ini pelaku sangat baik. Pelaku kerap menjemput korban dalam perjalanan menuju dan pulang sekolah.

Selain itu, pelaku juga berbaik hati meminjamkan ponselnya dan kerap membelikan makanan serta mengantar korban kembali ke asrama.

Begitu mengetahui korbannya hamil, pelaku kerap memberikan obat untuk menggugurkan kandungannya. Beruntung aksi tersebut cepat terdeteksi dan korban berhasil diselamatkan.

RS, 10 tahun, Sumatera Utara

RS (bukan nama sebenarnya), diperkosa Suyetno alias Sisu saat ditinggal sendirian oleh ibunya. Tragisnya, ternyata itu adalah Sisu menderita penyakit sipilis.

Awalnya korban datang ke rumah Suyetno dan bermain bersama anak Suyetno di ruang tamu rumahnya. Usai bermain-main, korban tertidur di ruang tamu.

“Sekitar jam 1 pagi saya baru sampai di rumah dan saya melihatnya sedang tidur di kamar tamu rumah saya,” ujarnya lagi.

Karena rumah sepi karena istri dan anak-anaknya sudah terlelap di kamar masing-masing, niat jahat Suyetno pun langsung muncul. Ia pun memperkosa korban yang sedang tidur nyenyak. Ia mengaku kepada polisi belum pernah berhubungan intim dengan istrinya karena penyakit kelamin yang dideritanya.

Kecurigaan ibu korban muncul setelah korban terdiam. Selain itu, alat kelamin korban juga mengeluarkan darah dan nanah. Mulanya, korban enggan bercerita. Namun setelah didorong, korban menangis dan menceritakan kepada ibunya bahwa dirinya telah diperkosa sebanyak tiga kali.—Rappler.com

Live HK