Ahok memilih Heru Budi Hartono sebagai wakilnya pada Pilgub 2017
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ia berani menunjuk lembaga untuk memperjuangkan transparansi perencanaan dan penggunaan anggaran di DKI
JAKARTA, Indonesia—Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengumumkan pencalonannya sebagai calon independen pada Pilgub 2017 pada Senin, 7 Maret, dengan didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono sebagai wakilnya.
Keputusan itu tertulis dalam rilis yang diumumkan Sahabat Ahok di akun Facebooknya.
Mulai hari ini nama Pak Heru Budi Hartono akan tercantum di formulir dukungan sahabat Ahok sebagai calon wakil Basuki Tjahaja Purnama, tulis status Facebook yang diunggah pada Senin, 7 Maret.
Dalam rilisnya juga tertulis, menurut Ahok, sosok Heru sejalan dengan visinya sebagai gubernur.
“Beliau adalah PNS yang berani memperjuangkan transparansi perencanaan dan penggunaan anggaran di DKI.”
PERNYATAAN PERS Silakan share/bagikan (kisah kami di balik keputusan pasangan Ahok-Heru untuk mandiri) Minggu…
Diposting oleh teman Ahok pada Minggu, 6 Maret 2016
Pernyataan serupa juga disampaikan Ahok di hadapan awak media di Balai Kota Jakarta, Senin.
“Kemarin Teman Ahok (kelompok relawan pendukung Ahok) datang ke rumah. Mereka bilang mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi. “Seharusnya mereka segera mencantumkan nama calon wakil gubernur karena perlu mengumpulkan KTP dan tanda tangan,” ujar Ahok.
Ahok awalnya berniat mencalonkan diri di Pilkada DKI bersama wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat. Namun partai pendukung Djarot, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, belum mengambil keputusan setelah diberi waktu satu minggu oleh Ahok.
Akhirnya saya suruh mereka mendaftarkan nama Heru sebagai calon wakil gubernur, kata Ahok.
Sementara itu, Monang Tambunan selaku pembantu Djarot Saiful Hidayat mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari PDI Perjuangan.
“Kami belum bisa berkomentar. “Masih menunggu perintah partai,” kata Monang melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Rappler, Senin.
Pekan lalu, Ahok memberi waktu kepada PDI Perjuangan untuk menentukan apakah Djarot mendapat restu menjadi cawapres di Pilkada DKI Jakarta sebagai calon independen.
Hingga saat ini, Kawan Ahok telah mengumpulkan lebih dari 750.000 dukungan dalam bentuk KTP sebagai syarat untuk mencalonkan Ahok sebagai calon independen.
Ahok berharap Sahabat Ahok bisa mengumpulkan minimal 1 juta dukungan pada Juni mendatang.—Rappler.com
BACA JUGA: