• October 3, 2024

Akibat kemacetan parah, Dirjen Perhubungan Darat mengundurkan diri

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Djoko mengaku kepada Kementerian Perhubungan, rencana yang dibuatnya belum matang

JAKARTA, Indonesia—Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono resmi mengundurkan diri pada Sabtu malam, 26 Desember.

Pengunduran diri Djoko dilakukan dengan mengundang media ke kantornya. “Saya merasa paling bertanggung jawab dalam mengatasi kemacetan. “Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Dirjen Perhubungan Darat,” ujarnya Djoko.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Rappler kepada JA Barata, juru bicara Kementerian Perhubungan. Benar, Dirjen mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas kemacetan di malam Natal, akibat perencanaan yang kurang matang, kata Barata.

Kemacetan parah terjadi di Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) jalur Jakarta-Bandung. Keluhan kemacetan jelang libur Natal memenuhi linimasa media sosial.

Banyak yang terjebak kemacetan hingga berjam-jam karena antrean kendaraan membentang hingga puluhan kilometer. Salah satunya artis sekaligus presenter Ruben Onsu yang ingin merayakan Natal bersama keluarganya di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ia meninggalkan Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB, namun hingga Kamis malam, 24 Desember, Ruben didampingi asisten dan sopirnya masih terjebak kemacetan di Karawang, Jawa Barat.

Terkait kemacetan ini, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulis Abadi mengatakan, kemacetan yang berlangsung selama puluhan jam ini menimbulkan kerugian bagi konsumen jalan tol, baik kerugian materil maupun immateriil.

“Secara makro, mengapa pemerintah dan operator jalan tol bisa dituntut ganti rugi karena pemerintah terlambat mengantisipasi lonjakan arus mudik Natal, yang bertepatan dengan arus mudik libur, dan Maulid Nabi,” ujarnya. .

Akibat keterlambatan tersebut, menurut dia, pemerintah dinilai belum menyiapkan sumber daya yang memadai, baik dari aparat kepolisian, petugas jalan tol, dan petugas lapangan lainnya.

Selain itu, tambah Tulus, operator jalan tol dan polisi tidak mengatur truk barang yang mengambil jalur tengah sehingga memperparah kemacetan.

Truk barang sebaiknya diperuntukkan mengambil jalur kiri dan bagi yang membandel bisa ditilang polisi,” ujarnya.

Tulus mengatakan, bentuk kerugian konsumen saat terjadi kemacetan di jalan tol adalah kerugian dari tarif tol yang dibayarkan.

“Membayar tol harusnya memberikan manfaat untuk kelancaran lalu lintas, bukan kemacetan,” ujarnya.

Kedua, lanjutnya, hilangnya bahan bakar saat macet. Sepuluh liter bahan bakar terbuang percuma saat macet,” ujarnya.

Penyelenggara layanan tol PT Jasa Marga mengatakan, puncak arus balik pada libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada Sabtu, 2 Januari 2016.

“Kami telah bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan rekayasa lalu lintas seperti aliran balik, membuka dan menutup tempat istirahat di tempat rawan kemacetan, mengutamakan pembukaan jalur. “Hal-hal tersebut nantinya akan diperbaiki pada arus balik,” kata Kepala Humas Jasa Marga Wasta Gunadi, Jumat. —dengan laporan dari Yuli Saputra (Bandung)/Rappler.com

BACA JUGA:

Keluaran Sydney