TKI di Hong Kong percaya pada Jokowi atas KTKLN
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Jokowi langsung memanggil Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo bertemu dengan WNI yang tinggal di Hong Kong pada Minggu, 30 April. Dari data yang dihimpun Kementerian Luar Negeri, terdapat kurang lebih 172 ribu WNI yang tinggal di Hong Kong, mayoritas adalah TKI.
Maka tak heran jika mereka langsung memadati gedung Asia World-Expo, Hong Kong. Meski acara baru dimulai pukul 14.00 waktu setempat, namun sudah ada pekerja migran yang mengantri sejak pukul 06.00.
Dalam sesi pertemuan tersebut, Jokowi juga ingin mendengar langsung keluh kesah WNI di Hong Kong.
“Apakah ada yang ingin mengatakan sesuatu atau tidak?” tanya Jokowi kepada hadirin pada Minggu kemarin.
Oleh karena itu, para penonton berlomba-lomba untuk maju ke depan panggung untuk bisa menyampaikan keluh kesahnya secara langsung. Salah satunya Ida Nursanti yang berasal dari Pekalongan. Ia menyampaikan keluhan teman-temannya yang ditanyai soal Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).
“Saya dengar keluh kesah teman-teman kalau mau pulang ke Indonesia masih suka ditanya soal KTKLN pak,” kata Ida kepada eks Gubernur DKI Jakarta itu yang disambut tepuk tangan hadirin.
Jokowi pun kembali menanyakan kepada Ida apakah kartu tersebut masih digunakan.
“Masih (digunakan), Pak. “Masih ada oknum di bandara yang mengharuskan menunjukkan KTKLN,” ujarnya lagi.
Soalnya TKI dikenai biaya Rp400 ribu untuk mendapatkan KTKLN. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan aturan KTKLN dihapuskan pada tahun 2015.
Sehingga, Jokowi kemudian memanggil Kepala BNP2TKI Nusron Wahid untuk memberikan penjelasan langsung kepada TKI tersebut. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, sejak awal tahun 2015, KTKLN sudah tidak diwajibkan lagi.
“Bagi yang cuti, cukup memiliki visa dan kontrak kerja. Tidak ada yang lain,” kata Nusron.
saya minta maaf
Jokowi meminta maaf jika masih sulit bagi para pekerja migran untuk kembali ke tanah air. Padahal, devisa yang dibawa TKI dari Hong Kong tidak sedikit. Dari data BNP2TKI, remittance atau kiriman uang yang masuk ke Indonesia mencapai US$62 juta.
“Sekali lagi saya mohon maaf jika kejadian seperti itu masih terjadi, karena kantor kami banyak. “Ada yang bisa kita pantau, tapi ada juga yang tidak bisa kita kendalikan,” kata Jokowi.
Ia pun bertanya kepada seluruh yang hadir jika menemukan ada pihak yang mempersulit bahkan meminta pungli dicatat dan dilaporkan.
“Perhatikan siapa orangnya dan di mana kantornya. Catatlah agar semuanya jelas. Saya tidak ingin mendengar hal seperti itu lagi di kantor kami. “Semua juga ingin terbuka, tapi masih ada oknum yang tetap menggunakan gaya lama dan itu perlu dihilangkan,” ujarnya.
Simak penjelasan Jokowi pada menit 1:51:56. – Rappler.com