Golkar Jabar resmi melaporkan surat dukungan hoax tersebut ke Polda Jabar
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Beredarnya surat dukungan palsu meresahkan kader dan mengganggu soliditas partai jelang Pilkada 2018
BANDUNG, Indonesia – Ketua Umum Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi membuktikan ancamannya dengan menyebarkan surat dukungan palsu atau lelucon mulai dari pimpinan pusat Partai Golkar hingga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Diwakili Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia (Bakumham) DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), kasus tersebut resmi dilaporkan ke Pusat Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Senin, September. 25 tahun 2017.
Hotma Agus Sihombing, anggota Bakumham Partai Golkar Jawa Barat, mengatakan dirinya dan Wakil Sekretaris Sardjono bertugas melaporkan kasus pembagian surat palsu ke Polda Jabar.
Partai Golkar Jawa Barat resmi melaporkan tindak pidana dugaan pelanggaran UU ITE terkait pemberitaan bohong terkait pemberitaan keputusan DPP Partai Golkar terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur atas nama Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien. ,” kata Hotma.
Dalam kasus ini, lanjut Hotma, yang menjadi korban adalah Partai Golkar Jabar. Peredaran surat dukungan lelucon Hal ini, kata Hotma, menimbulkan keresahan dan mengganggu soliditas di tubuh Partai Golkar, terutama jelang Pilkada 2018.
Kondisi Partai Golkar dengan pemberitaan palsu ini sangat meresahkan sehingga akan mengganggu soliditas Partai Golkar dalam rangka Pilkada 2018 dan Pilgub Jabar 2018, ujarnya.
Hotma menambahkan, pemberitaan tersebut fokus pada beredarnya foto surat dukungan palsu, bukan pada isi surat yang didalamnya terdapat dugaan pemalsuan tanda tangan Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar.
“Kalau isinya, domainnya ada di DPP (Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar),” ujarnya.
Laporan itu pun dibuat, kata Hotma, merujuk pada pernyataan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham yang menyebut surat dukungan itu untuk Ridwan Kamil. lelucon. Berdasarkan pernyataan tersebut, Hotma mengatakan Golkar Jabar menduga surat keputusan tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar.
DPP Partai Golkar Jabar mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar karena seperti yang teman-teman ketahui, hingga saat ini belum ada keputusan yang dikeluarkan terkait pengesahan calon gubernur dan wakil gubernur dari Provinsi Jawa Barat, kata Hotma.
Surat dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil di Pilkada Jabar beredar dalam bentuk foto di media sosial. Ridwan Kamil sendiri mengaku mengetahui surat dukungan tersebut melalui media sosial. Walikota Bandung curiga dengan surat tersebut lelucon. Pasalnya, ia tak mendapat surat dukungan dari partai berlambang pohon beringin itu.
Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham. Surat yang tergolong rahasia itu diyakini masih dalam bentuk draf karena tidak dicantumkan tanggal dan nomor dalam surat yang di kepalanya terdapat lambang Partai Golkar itu. Tidak ada stempel yang menandakan surat tersebut resmi. Pada bagian atas surat hanya disebutkan klasifikasi surat, subjek dan kepada siapa surat tersebut ditujukan, yakni Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat. – Rappler.com
BACA JUGA: