Saat 80.000 penonton di stadion Stade de France dikejutkan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Penonton kebingungan karena pintu keluar ditutup, mereka berkumpul di lapangan
JAKARTA, Indonesia—Pada Jumat malam, 13 November itu, sekitar 80.000 penonton antusias menyaksikan pemain dua negara, Prancis dan Jerman, bertanding sepak bola di stadion Stade de France.
Hingga terdengar ledakan di paruh pertama pertandingan. Ledakan itu terdengar di siaran langsung. Mereka terdiam beberapa saat, belum menyadari kalau itu adalah ledakan.
“Saya pikir itu kembang api, lalu teman saya bertanya-tanya apa yang terjadi di Paris,” kata seorang penonton berusia 20 tahun.
Saat mendengar tiga orang tewas di luar stadion, penonton langsung menyadari bahwa itu bukanlah kembang api, melainkan serangkaian ledakan.
Kemudian terdengar jumlah korban bertambah menjadi 5 orang, dengan rincian 11 orang luka berat dan 39 orang lainnya luka ringan.
Dari mana sebenarnya ledakan itu berasal? Belakangan diketahui ledakan terjadi di dekat restoran cepat saji McDonald’s dekat stadion. Sumber polisi menambahkan, ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri, tepatnya di Jalan Jules Rimet.
“Seorang pria mengenakan ikat pinggang berisi bom dan meledakkan dirinya,” kata seorang petugas.
Pada sesi pertandingan, selain penonton reguler, terdapat penonton di kursi VIP yaitu Presiden Prancis Francois Hollande. Ia langsung dievakuasi petugas. Situasi menjadi lebih tegang.
“Ledakan terjadi saat pertandingan sedang berlangsung, dan itu sangat mengerikan. “Sejujurnya, saya takut,” kata seorang jurnalis kantor berita AFP yang meliput pertandingan tersebut.
Penonton semakin yakin sedang terjadi sesuatu yang serius ketika melihat helikopter terbang rendah dan suara sirene dari luar stadion.
Saat itu, penonton masih punya waktu untuk merayakan gol Olivier Giroud dan Andre-Pierre Gignac di babak akhir yang membuat Prancis unggul atas Jerman.
Namun suasana menjadi kacau ketika wasit meniup peluit akhir, karena pintu keluar ditutup sehingga sebagian besar penonton berkerumun di dalam lapangan. Beberapa waktu kemudian, evakuasi penonton dari dalam stadion akhirnya dilakukan, ada yang kembali ke mobilnya dan ada pula yang pulang dengan kereta api.
Namun penonton yang pulang menggunakan kereta api mengalami kendala di stasiun, kereta tidak berfungsi. “(Kereta) RER B tidak berfungsi karena Black Friday 13 November,” kata Sarah Gopal (27), salah satu penonton.
Sementara itu, pemain timnas Jerman langsung dievakuasi dari hotelnya karena khawatir akan ancaman bom.
Belakangan, pemain timnas Jerman seperti Thomas Mueller dan striker Arsenal Giroud baru mengetahui ada serangan di Paris setelah menyalakan televisi. — Laporan oleh Andy Scott, AFP/Rappler.com
BACA JUGA