Sisanya sebanyak 99 titik lokalisasi yang tersebar di 20 provinsi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Total ada 168 titik lokalisasi di Indonesia. 68 tutup, tinggal 99 lagi
JAKARTA, Indonesia – Indonesia akan menutup semua situs lokalisasi hingga tahun 2019 sebagai bagian dari upaya memerangi perdagangan manusia.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan penutupan ini merupakan tindak lanjut dari kampanye anti prostitusi.
Menurut Khofifah, setidaknya ada 99 titik lokalisasi di seluruh Indonesia, setelah itu Kalijodo di Jakarta akan disulap menjadi ruang terbuka hijau.
Selanjutnya penutupan akan dilakukan di Kalimantan Timur sebagai titik lokalisasi terbesar di Indonesia setelah Jawa, kata Khofifah kepada Rappler, 25 Februari.
Rappler menelusuri data 99 lokasi yang diungkap Khofifah melalui Direktur Rehabilitasi Sosial dan Perdagangan Kementerian Sosial Sonny Manalu.
Setidaknya, Kemensos mencatat total ada 168 titik lokalisasi yang tersebar di 20 provinsi. 69 tempat ditutup, tersisa 99 tempat.
Dimanakah poin-poin tersebut?
Saat ini, terdapat 40.000 pekerja seks yang terdaftar di Kementerian Sosial yang tersebar di 20 provinsi.
Namun, menurut Sonny, tidak semua provinsi memiliki lokalisasi.
“Di Aceh tidak ada lokalisasi,” ujarnya saat ditemui Rappler di kantornya, Jumat, 4 Maret.
Lantas persiapan apa saja yang dilakukan Kemensos dalam upaya penutupan lokalisasi ini?
“Ada tujuh fase yang kami siapkan,” kata Sonny. Diantara mereka:
Pertama, koordinasi dengan kepala daerah setempat. “Tugas Kemensos bukan menutup lokalisasi, tapi mendukung penutupan. “Yang berhak menutup lokalisasi yang punya kawasan itu,” kata Sonny.
Keputusan untuk menutup lokalisasi sepenuhnya adalah keinginan politik dari pemerintah daerah setempat.
Keduamenyiapkan peraturan atau peraturan daerah, peraturan gubernur, atau instruksi gubernur yang mendukung penutupan lokasi.
ketiga, menjangkau pejabat pemerintah. “Harus ada kesepahaman dulu, satuan Polsek Pramong Praja, Kapolres, Komandan Kodim,” ujarnya.
Bahkan hingga tingkat camat, kepala desa, ketua RT/RW. “Hanya kepada masyarakat dan tokoh masyarakat, termasuk perguruan tinggi dan dunia usaha,” ujarnya.
Keempat, sosialisasi hingga lokalisasi.
Kelimamenyiapkan pernyataan yang melibatkan pemerintah daerah, polisi, dan komandan militer setempat.
Keenam, penyataan. Tahap ini biasanya dihadiri oleh pejabat setingkat menteri, polisi, dan tokoh masyarakat.
Ketujuh, repatriasi atau penutupan. “Di situlah kita turun,” kata Sonny.
Kalimantan Timur dan Tangerang menjadi prioritas
Soal penutupan lokalisasi, Sonny menambahkan, Khofifah awalnya ingin mempercepatnya hingga tahun 2017. Namun niat tersebut tidak pernah terwujud, karena berbagai pertimbangan.
Kemensos memilih menunggu inisiatif dari kepala daerah. Dua kepala daerah yang menyatakan komitmennya terhadap kementerian adalah Kalimantan Timur dan Tangerang.
“Di Kalimantan Timur sudah ada pernyataannya,” ujarnya. Kaltim siap tutup setelah Jakarta.
Sedangkan Tangerang berkoordinasi dengan Kementerian.
“Jadi fokus kita tahun ini Kaltim dan Tangerang,” ujarnya. —Rappler.com
BACA JUGA: