Ibu Mary Jane terharu dengan kebaikan masyarakat Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dari Indonesia kepada pihak-pihak yang mendukung Mary Jane. Kalau bukan karena mereka, kami mungkin tidak bisa datang berkunjung ke sini,”
YOGYAKARTA, Indonesia – “Orang Indonesia adalah orang yang sangat baik.” Demikian kalimat yang diucapkan Celia, ibu terpidana mati narkoba, Mary Jane Veloso saat mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Sebab selama ini mereka belum menyerah dalam memberikan dukungan dan yakin bahwa Mary Jane tidak bersalah.
Celia ditemani kedua cucunya terbang ke Indonesia untuk menjenguk Mary Jane di Lapas Wirogunan, Yogyakarta. Kali ini mereka datang khusus untuk merayakan ulang tahun Mary Jane ke-31 yang jatuh pada Minggu, 10 Januari lalu.
“Saya mengucapkan terima kasih dari Indonesia kepada pihak-pihak yang mendukung Mary Jane. “Kalau bukan karena mereka, kami mungkin tidak bisa datang berkunjung ke sini,” kata Celia dalam bahasa Tagalog yang ditemui Rappler pada Senin, 11 Januari, di hotel tempatnya menginap.
Celia dan kedua cucunya dijadwalkan bertemu Mary Jane pada Selasa 12 Januari.
Ia terus mengimbau masyarakat untuk memastikan dukungan terhadap putrinya tidak terputus. Celia juga mengirimkan pesan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta putrinya segera dibebaskan.
Saya meminta Presiden Widodo untuk melepaskannya dan bisa berkumpul kembali dengan kedua anaknya, kata Celia.
Menurut Celia, putrinya jelas tidak bersalah sehingga tidak ada alasan bagi Jokowi untuk terus menahannya. Ia mengaku tak akan tenang hingga Mary Jane keluar dari jeruji besi.
Celia mengatakan Mary Jane punya banyak teman di penjara. Bahkan, ia memuji sikap teman-temannya di penjara yang memperlakukan putrinya seperti adik. Bukan hal yang aneh jika teman-teman di penjara menyediakan makanan untuk keluarga Mary Jane saat mereka mengunjungi penjara.
“Orang Indonesia memang bagus. Selama enam tahun Mary Jane berada di sini, saya mengenal mereka semua dengan baik. Saya hanya berharap Presiden Widodo melepaskannya, kata Celia.
Mary Jane awalnya dieksekusi di Pulau Nusakambangan pada April 2015 bersama sembilan terpidana mati lainnya. Namun di menit-menit terakhir, Kejaksaan Agung menunda eksekusi Mary Jane setelah Presiden Filipina Benigno Aquino III mengirimkan surat kepada Jokowi. Mary Jane dijatuhi hukuman mati karena menyelundupkan 2,6 kilogram heroin ke Indonesia pada tahun 2010.
Proses persidangan terhadap Mary Jane kembali dilanjutkan setelah perempuan yang dituduh merekrutnya sebagai kurir narkoba, Maria Cristina Sergio, menyerahkan diri.
(BA: Selamatkan Mary Jane, wajah OFW)
Investigasi terhadap Sergio masih tertunda di Filipina. – Rappler.com
BACA JUGA: