Sopir taksi bentrok dengan pengemudi Go-Jek dan GrabBike
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Seorang sopir taksi tertangkap kamera menganiaya tukang ojek
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Pengunjuk rasa pengemudi taksi diduga menyerang pengemudi ojek berbasis aplikasi online seperti Go-Jek dan GrabBike di Jakarta pada Selasa, 22 Maret.
Dalam video di bawah ini, terlihat seorang sopir taksi menghalangi pengemudi Go-Jek yang melintasi area demonstrasi dan menendang helmnya.
Sopir taksi juga menyerang pengemudi tersebut @gojekindonesia. https://t.co/Ykz5O4r8Gv pic.twitter.com/pffnx5RgBn
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 22 Maret 2016
Polisi berusaha melerai pengemudi taksi yang menyerang pengemudi tersebut @gojekindonesia. https://t.co/Ykz5O4r8Gv pic.twitter.com/JlY1Q0W9AS
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 22 Maret 2016
Gambar di bawah menunjukkan massa menendang pengendara sepeda motor berjaket hijau di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Pengelola @gojekindonesia melangkah. pic.twitter.com/LUmpwDEuP1
— Joko Anwar (@jokoanwar) 22 Maret 2016
Baru saja melihat driver Gojek/Grabbike diserang di Sudirman. Jaketnya robek saat dia melarikan diri dari supir taksi.
— Kate Walton (@waltonkate) 22 Maret 2016
Driver Gojek berkumpul di scbd. (Mereka berkoordinasi melawan massa aksi di Semanggi) (Foto: Rep. Wildan) pic.twitter.com/eyeQbJpULY
— 104.6 SindotrijayaFM (@SindotrijayaFM) 22 Maret 2016
Bentrokan juga terjadi di depan gedung Telkom di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
11.10 Saat Sopir Gojek dan Taksi Bentrok di Depan Telkom Gatsu, Petugas Coba Bubarkan pic.twitter.com/vArBYXIybu
— PJR Polda Metro Jaya (@forum_lantas) 22 Maret 2016
Media massa memberitakan, ada sekelompok pengemudi Go-Jek yang tidak terimamenyapu ditahan oleh pengunjuk rasa pembalasan dengan menghancurkan dua mobil taksi dimiliki oleh Blue Bird dan Express.
Satu orang Pengemudi Blue Bird diyakini terluka di kuil dan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Perhatian rekan driver GO-JEK. pic.twitter.com/7htwcGKS2W
— GO-JEK (@gojekindonesia) 22 Maret 2016
Menanggapi aksi kekerasan tersebut, Nadiem Makarim, CEO Go-Jek, mengimbau para manajernya tidak terprovokasi.
“Saya mengutuk segala tindakan kekerasan dengan alasan apapun,” kata Nadiem dalam rilisnya.
“Saya mengajak rekan-rekan driver Go-Jek untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kekerasan yang sedang memanas, karena tidak sejalan dengan cita-cita Go-Jek.”—Rappler.com
BACA JUGA: