• November 25, 2024
Tokoh PAN sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, meninggal dunia

Tokoh PAN sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, meninggal dunia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Djoko Susilo diyakini meninggal karena serangan jantung

JAKARTA, Indonesia – (UPDATED) Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus mantan duta besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, diyakini meninggal dunia karena serangan jantung hari ini, Selasa, 26 Januari.

Kabar meninggalnya Djoko kemudian dibenarkan oleh Eddy Soeparno, Sekjen PAN. Eddy pun mengungkapkan rasa kehilangan yang dirasakan PAN atas kepergian Djoko.

“Ya, kami berduka dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga. “Kalau PAN, kami kalah karena dia adalah tokoh pemikiran PAN yang jaringan internasionalnya luas,” kata Eddy kepada Rappler, Selasa.

Menteri Luar Negeri menyampaikan belasungkawa

Ucapan belasungkawa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang saat ini mendampingi Presiden Joko Widodo ke Timor Timur.

“Dubes Djoko Susilo adalah duta besar yang aktif dan rajin serta selalu mengutamakan kepentingan negara,” kata Retno melalui keterangan tertulis.

Djoko lahir pada tanggal 6 Juni 1961 di Boyolali. Setelah lulus dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985 dengan jurusan hubungan internasional, beliau menjadi dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Sebelum melanjutkan karirnya sebagai duta besar, Djoko juga merupakan jurnalis ternama yang aktif berkontribusi di berbagai media massa nasional.

Beliau pernah menjadi editor dan koresponden Jawa Pos di Amerika Serikat dan Eropa. Djoko pun terjun ke dunia politik dan menjadi kader senior PAN. Pria yang meninggal di usia 54 tahun ini merupakan tokoh senior yang sudah lama berkecimpung di PAN. Ia juga pernah bergabung dengan partai berlambang matahari saat PAN muncul sebagai salah satu partai politik pertama di era reformasi.

Djoko kemudian menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN periode 2004-2009. Ia terpilih menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur I.

Usai menunaikan tugasnya di parlemen, Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, memberinya amanah menjadi duta besar (dubes) untuk Swiss. Djoko menjabat sebagai duta besar pada tahun 2010 hingga 2014.

Selama menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko aktif meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia, Swiss, dan Liechtenstein, melalui program kerja sama di bidang perdagangan, kebudayaan, dan pendidikan. Belakangan, almarhum juga turut berkontribusi sebagai anggota Tim Sembilan Kemenpora. Tim Sembilan merupakan tim yang dibentuk Menpora Imam Nahrawi pada Desember 2014 untuk membawahi PSSI.

Djoko meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. —Rappler.com

BACA JUGA:

Pengeluaran Sidney