Yuk, kenali 5 orangutan yang dilepasliarkan ini
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Yuk, kenali dulu kelima orangutan ini, karena ternyata masing-masing punya cerita tersendiri lho
JAKARTA, Indonesia – Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation kembali melepasliarkan 5 orangutan dari Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen, Kutai Timur, Kalimantan Timur pada Senin, 4 Desember, bertepatan dengan Hari Margasatwa Sedunia.
Ini merupakan kali ke-14 Yayasan BOS melepasliarkan orangutan ke hutan yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.
(BACA: Hari Konservasi Dunia: 5 Orang Utan Dilepasliarkan)
Yuk, kenali dulu kelima orangutan ini, karena ternyata masing-masing punya cerita tersendiri lho.
INGRID
Ingrid tiba di Samboja Lestari saat berusia 8 tahun dengan berat badan 34 kilogram. Orangutan betina ini dipelihara sebagai hewan peliharaan di Jakarta dan diserahkan kepada Yayasan BOS Samboja Lestari oleh pemiliknya pada tanggal 24 Maret 2002.
Ingrid menjalani karantina selama 2 bulan dan memulai proses rehabilitasi di kompleks sosialisasi. Pada tahun 2006, Ingrid dipindahkan ke pulau tersebut untuk tahap pra-pelepasliaran.
Ia sangat mandiri, pandai mencari makanan alami dan membuat sarang. Ia berkembang sangat baik di pulau pra-pelepasliaran dan melahirkan sebanyak dua kali. Anak pertama yang diberi nama Indonesia dilepasliarkan ke Kehje Seven pada tahun 2016 saat usianya masih 12 tahun.
Kini Ingrid berusia 23 tahun dan berat badan 38 kg. Berbekal pengalaman tinggal di pulau tersebut dan keterampilan yang ia asah selama 15 tahun menjalani rehabilitasi di Samboja Lestari, ia siap kembali ke alam bersama anak keduanya, Ivan.
IVAN
Ivan lahir di Samboja Lestari pada tanggal 23 Mei 2013 di Pulau Orangutan 3. Ia merupakan anak kedua dari Ingrid. Sejak lahir, Ivan selalu bersama ibunya, yang membantunya mengembangkan sifat semi liar. Ivan tidak menyukai keberadaan manusia, dan akan melakukannya ciuman bip atau berlari ke ibunya setiap kali dia melihat manusia mendekat.
Ivan kini berusia 4 tahun dan berat badannya 18 kilogram. Tak lama kemudian lelaki kecil dan ibunya itu hidup bebas di hutan Kehje Seven.
KECIL
Tiny lahir pada 26 April 2006 di Samboja Lestari dengan berat badan 2 kilogram. Berkat ibunya, Tasya, yang memiliki naluri keibuan yang tinggi, Tiny mempelajari semua keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup di hutan, dan menunjukkan sifat liar yang alami. Laki-laki pemalu ini tidak suka berinteraksi dengan orang lain dan akan melakukannya ciuman bip ketika didekati oleh orang-orang.
Tiny telah menguasai keterampilan bertahan hidup, keterampilan membangun sarang, dan penjelajah yang rajin. Kini berusia 11 tahun dan berat badan 38 kilogram, Tiny siap menjelajahi rumah barunya di Hutan Tujuh Kehje.
FAVORITENSI NATAL
Santa diselamatkan pada 10 Januari 2014 dari warga Desa Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Informasi warga menyebutkan Santa ditemukan tanpa ibu. Tim kami mencoba mencari ibu tersebut, namun tidak berhasil. Santa yang saat itu berusia sekitar 3 tahun dengan berat badan 10,5 kg dibawa ke Samboja Lestari untuk menjalani proses rehabilitasi.
Santa mendaftar di Sekolah Hutan dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2017. Betina ini dikenal terampil membuat sarang di pohon tinggi, mencari makanan alami yang baik, dan suka menjelajah.
Kini berusia hampir 7 tahun dan sudah mandiri, Santa akan segera kembali ke alam di Hutan Kehje Sewen.
MUDA
Yuniar merupakan orangutan betina asal Ancol, Jakarta Utara, yang diserahkan ke Yayasan BOS Samboja Lestari pada 17 Agustus 2006 saat berusia 4 tahun dengan berat badan 14 kilogram. Ia menjalani masa karantina sebelum memulai rehabilitasi di Sekolah Hutan. Ia lulus Sekolah Hutan pada tahun 2010 dan dipindahkan ke Pulau Orangutan 4 untuk tahap pra-pelepasliaran.
Setelah 11 tahun mengasah kemampuan bertahan hidup di alam liar, Yuniar yang kini berusia 15 tahun dengan berat badan 38 kilogram, akan segera bebas menjelajahi belantara Kehje Seven. —Rappler.com