• November 24, 2024
Indonesia memprotes undangan Presiden Sudan ke KTT OKI

Indonesia memprotes undangan Presiden Sudan ke KTT OKI

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kementerian Luar Negeri menyatakan Indonesia bukan anggota ICC sehingga tidak wajib menahan al-Bashir.

JAKARTA, Indonesia – (UPDATED) Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Sudan, Omar al-Bashir, di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menjadi sorotan. Pasalnya, al-Bashir telah dituduh oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag melakukan kejahatan hak asasi manusia di Darfur. Jadi, semua negara yang tergabung dalam ICC wajib menjaganya.

“Kelompok pembela hak asasi manusia kini juga mempertanyakan moralitas pertemuan tingkat tinggi ini. “Mereka membahas perdamaian dan hak asasi manusia di Palestina dan topik ini dibahas dengan seseorang yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyatnya sendiri,” tulis surat kabar tersebut. Al Jazeera pada Senin malam 7 Maret.

Kekhawatiran terhadap kehadiran al-Bashir juga diungkapkan pemerintah Amerika Serikat.

“Meskipun AS bukan penandatangan Statuta Roma yang membentuk ICC, kami mendukung upaya ICC untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas tindakan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang di Darfur,” kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam sebuah pernyataan. . pernyataan tertulis.

Lalu bagaimana Indonesia menyikapi respons tersebut? Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dengan santai menanggapi protes kedatangan Al-Bashir.

“Ini adalah pertemuan OKI. Sebagai tuan rumah, Indonesia harus mengundang seluruh negara anggota, termasuk Sudan. “Sama seperti pertemuan internasional lainnya seperti PBB dan OKI, kita tidak bisa memilih negara mana yang akan diundang seperti memesan menu makanan a la carte,” kata Arrmanatha yang ditemui tadi malam.

Lanjutnya, jika hanya separuh atau sepertiga negara yang hadir, maka KTT tersebut tidak bisa disebut sebagai pertemuan OKI.

“Masalah yang dialami pemimpin Sudan adalah masalah yang ada pada institusi ini. “Indonesia tidak punya kewajiban (menangkap) karena tidak terikat ICC,” kata Arrmanatha.

Al-Bashir juga berencana datang ke Indonesia saat konferensi Asia Afrika digelar pada April 2015. Namun, tiba-tiba dibatalkan pada menit-menit terakhir.

Saat melakukan pembicaraan bilateral dengan Al-Bashir, Jokowi membahas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara dengan membentuk dewan bisnis bersama. Jokowi juga mengajak pemerintah Sudan untuk mendukung investor Indonesia yang berinvestasi di sana.

Konflik Darfur yang diduga melibatkan Al-Bashir pecah pada tahun 2003 ketika dua gerakan pemberontak yaitu Tentara Pembebasan Sudan (SLA) dan Gerakan Kesetaraan dan Keadilan (JEM) berperang melawan pemerintah Sudan. Mereka mengeluhkan marginalisasi wilayah dan kegagalan melindungi warga yang menetap di satu wilayah dari pendatang.

Namun, pemerintah menanggapi gerakan pemberontakan tersebut dengan serangan militer terhadap ratusan desa di seluruh wilayah Darfur. Sekitar 400 desa dilaporkan hancur dan jutaan warga sipil terpaksa mengungsi.

Tunjukkan solidaritas

Pemerintah Sudan merespons protes yang dilancarkan Amerika Serikat dengan mengeluarkan pernyataan tertulis pada Selasa, 8 Maret. Menurut mereka, Negeri Paman Sam tidak berhak melakukan protes dan menuntut agar Presiden Omar al-Bashir ditangkap saat menghadiri KTT Luar Biasa OKI.

“Presiden al-Bashir berada di Jakarta untuk memenuhi permintaan Sekretaris Jenderal OKI dan pemerintah Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan apa yang tertulis dalam mandat keanggotaan OKI. Pernyataan AS tidak mencerminkan rasa hormat terhadap anggota OKI, termasuk Indonesia, kata perwakilan Kedutaan Besar Sudan di Jakarta.

Alasan lain al-Bashir berada di Jakarta adalah karena ingin menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina yang masih dijajah Israel. AS terus mendukung penuh Israel.

“Akhirnya, jika AS benar-benar peduli terhadap keadilan internasional, maka AS sebaiknya bergabung dengan ICC atau tutup mulut,” kata mereka. – Rappler.com

BACA JUGA:

Hk Pools