Upah minimum di negara-negara ASEAN
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Filipina, Thailand, dan Malaysia mempunyai tingkat upah minimum tertinggi di kawasan
MANILA, Filipina – Negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadi pusat perhatian dunia saat ini dalam hal pembangunan ekonomi.
Wilayah ini adalah rumah bagi negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Daerah ini juga menjadi pusat investasi bagi perusahaan manufaktur karena rendahnya biaya tenaga kerja dibandingkan daerah lain di dunia.
Berikut adalah gambaran tingkat upah minimum di masing-masing negara ASEAN:
Filipina menawarkan upah minimum tertinggi di wilayah ini sebesar $10,05 atau sekitar P514,4* per hari, menurut angka terbaru yang diterbitkan oleh Komisi Upah dan Produktivitas Nasional.
Namun, upah minimum berbeda-beda di setiap wilayah, karena Filipina menentukan besarannya melalui dewan pengupahan regional. Tingkat upah minimum terendah hanya $5,75 atau P294,5.
Mayoritas negara-negara ASEAN juga menetapkan tingkat upah berdasarkan wilayah – baik secara regional maupun provinsi – namun perbedaan upahnya lebih kecil.
Penerima upah minimum di Thailand, tergantung pada wilayah tempat dia bekerja, dapat memperoleh penghasilan sebesar $9,02 hingga $9,32 per hari. Di Malaysia, seorang pekerja dengan upah harian memperoleh penghasilan antara $7,27 hingga $7,90.
Vietnam menawarkan kisaran gaji $4,92 hingga $5,55. Indonesia, seperti Filipina, juga memiliki kesenjangan upah yang besar di seluruh wilayahnya, dengan kisaran $3,33-$8,35.
Kamboja, Laos dan Myanmar – di antara negara-negara ASEAN yang kurang berkembang berdasarkan produk domestik bruto (PDB) per kapita – semuanya telah menetapkan upah minimum nasional.
Sementara itu, negara-negara terkaya di kawasan ini – Singapura dan Brunei – tidak memiliki tingkat pembayaran standar. Setiap pekerja harus bernegosiasi dengan majikannya untuk menentukan gajinya.
Data juga menunjukkan bahwa negara-negara dengan perekonomian berkinerja baik seperti Thailand dan Malaysia memberikan tingkat upah minimum tertinggi di ASEAN. Myanmar, yang memiliki PDB per kapita terendah dibandingkan negara tetangganya, juga memberikan upah yang paling rendah kepada para pekerjanya.
Dalam hal kesetaraan upah berbasis gender, sebagian besar negara ASEAN mempunyai kinerja yang baik.
Hampir semua negara dengan data paritas upah yang tersedia termasuk dalam peringkat keempat teratas dalam daftar 144 negara.
Data tersebut, berdasarkan laporan Global Gender Gap 2017 dari Forum Ekonomi Dunia, menunjukkan bahwa Singapura sudah berada dalam jalur yang tepat untuk mempersempit kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan.
Dibandingkan dengan negara-negara Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, laporan tersebut mengatakan negara-negara Asia Tenggara memiliki kinerja yang lebih baik dalam memberikan peluang ekonomi yang setara bagi pekerja laki-laki dan perempuan. – Rappler.com
*$1 = P51.22