• November 27, 2024
Jatuhnya Super Tucano TNI AU di Malang

Jatuhnya Super Tucano TNI AU di Malang

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pesawat ini diklaim memiliki masa hidup antara 12.000 hingga 18.000 jam terbang, tergantung beban misi yang dibawanya.

JAKARTA, Indonesia – Kabar duka datang dari Malang, Jawa Timur pada Rabu 10 Februari pagi. Pesawat Super Tucano TNI AU jatuh di Gang 12, Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang menewaskan tiga orang termasuk pilot pesawat, Mayor PNB Ivy Safatillah. Berikut sejumlah fakta terkait kejadian tersebut.

Super Tucano, pesawat Negeri Samba

Pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang ini diproduksi oleh pabrikan pesawat asal Brazil, Embraer SA. Berdasarkan informasi di situs web resmiEmbraer pertama kali memperkenalkan Super Tucano sekitar dua dekade lalu.

Pesawat ini diklaim memiliki masa hidup antara 12.000 hingga 18.000 jam terbang, tergantung beban misi yang dibawanya.

Sejumlah fitur unggulannya adalah sistem pengendalian lingkungan untuk menjamin kenyamanan awak pesawat, serta On-Board Oxygen Generation System (OBOGS). Super Tucano menggunakan mesin Mesin turboprop Pratt & Whitney PT6A-68/3 berkapasitas 1.600 Shaft Horse Power (SHP).

Bukan yang pertama

Kecelakaan di Malang ini bukan kali pertama menimpa pesawat TNI AU. Berikut sejumlah kejadian lain yang menyita perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir:

20 Desember 2015

Pada Minggu pagi, pesawat T-50 Golden Eagle milik TNI AU mengalami kecelakaan di udara dan jatuh saat melakukan atraksi Festival Dirgantara di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Dua pilot pesawat tewas dalam insiden tersebut.

30 Juni 2015

Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di Simpang Sima Lingkar, Medan. Pukul 11.48 WIB pesawat lepas landas dari Medan. Pesawat kemudian tiba-tiba berbelok ke kanan dan jatuh pada pukul 12.08 WIB.

15 Maret 2015

Dua pesawat TNI AU yang tergabung dalam tim aerobatik Jupiter jatuh saat latihan di Langkawi, Malaysia. Tim aerobatik TNI dijadwalkan tampil di Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2015. Kedua pesawat KAI KT-1B Woongbi saling menyerempet.

Kedua pilot yang mengemudikan pesawat berhasil menyelamatkan diri. Akibat kejadian tersebut, tim aerobatik Indonesia memutuskan mundur dari pameran.

6 Januari 2012

Pesawat latih TNI AU bernomor penerbangan LD3417 jatuh di persawahan Kedung Sari, Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, pilot Kapten Ali Mustofa sedang melakukan pelatihan penerbangan rutin. Kapten Ali menjadi satu-satunya korban dalam kecelakaan ini.

20 Mei 2009

Hercules C-130 TNI AU menjatuhkan di Magetan, Jawa Tengah. Pesawat berangkat dari Jakarta dengan tujuan Wamena, Papua. Tiga orang tewas dalam kejadian ini. — Rappler.com

BACA JUGA:

Keluaran Sydney