Untuk mendukung kampanye antikorupsi, ribuan siswa sekolah dasar di Bandung menciptakan #PercaIntegritas
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Festival Anti Korupsi 2015
BANDUNG, Indonesia — “K“Kita harus hidup jujur, harus jauhi korupsi. Hidup jujur,” tulis Yulia, seorang siswa sekolah dasar (SD). Negeri Andir Kidul, Kota Bandung yang tambal sulam.
Julia tidak sendirian. Penuh semangat 1.159 anak usia SD mencelupkan tangannya ke dalam cat warna-warni lalu menempelkannya pada selembar kain. Seperti Yulia, mereka kemudian menuliskan harapan dan pendapatnya mengenai isu korupsi di atas kain yang sama.
Disebutkan kegiatan yang berlangsung Jumat lalu #PercaIntegritas dan merupakan bagian dari agenda Festival Anti Korupsi 2015 yang pelaksanaannya diprakarsai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Hari ini kita akan menandatangani tambal sulam ini bersama-sama sebagai wujud komitmen kita terhadap komunitas antikorupsi untuk menjadikan Indonesia lebih baik,” kata Ceuceu Etit Gartiah dari Konsorsium Komunitas Festival Anti Korupsi 2015.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala SD Negeri Andir Kidul Ahmad Taufan menyatakan dukungannya.
“Gerakan ini merupakan impian kami untuk membangun generasi emas, karena 30 tahun ke depan anak-anak ini akan menjadi pemimpin. Gerakan ini untuk membangun nilai integritas. Saya yakin ke depan akan lahir generasi pemimpin yang bersih dan bebas korupsi, kata Ahmad.
Mengumpulkan 10 ribu kain
#PercaIntegritas dilaksanakan di berbagai sekolah dan dalam berbagai kegiatan yang berlangsung di Bandung. Sejauh ini, sudah terkumpul lebih dari 10 ribu materi sejak Maret lalu.
Anak-anak yang ikut serta menghubungkan sikap antikorupsi dengan kejujuran. Kejujuran memang menjadi salah satu nilai dari nilai integritas 9+1. Nilai integritas inilah yang ingin kita perjuangkan pada Festival Anti Korupsi 2015.
Selain kejujuran, nilai-nilai integritas 9+1 terdiri dari kepedulian, kemandirian, disiplin, kerja keras, kesederhanaan, tanggung jawab, keberanian, keadilan dan kesabaran.
Berbagai kegiatan pada Festival Anti Korupsi 2015 akan terus berlanjut hingga 11 Desember mendatang.
Berbagai kegiatan masyarakat yang telah dan akan digelar untuk memeriahkannya antara lain Festival Desa Kreatif di kawasan Dago Pojok, Pertunjukan Teater Rakyat serta lomba pidato, tulisan, dan fotografi bagi jurnalis dan masyarakat umum.
Puncak acara akan berlangsung pada 10 Desember dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo. — Rappler.com
BACA JUGA:
