• November 26, 2024
Kilas balik perjalanan Semen Padang ke final Piala Sudirman

Kilas balik perjalanan Semen Padang ke final Piala Sudirman

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tim Kabau Sirah awalnya diprediksi tak akan mampu melaju jauh di Piala Jenderal Sudirman.

JAKARTA, Indonesia — Pada awal bergulirnya turnamen Piala Jenderal Sudirman, tak banyak yang menyangka Semen Padang mampu melangkah terlalu jauh, apalagi mencapai partai final.

Persiapan mereka terbilang singkat karena baru masuk sebagai peserta turnamen menggantikan Persiba Balikpapan yang mengundurkan diri.

Prediksi tim Kabau Sirah -julukan Semen Padang- tak mampu berbuat banyak rupanya terbukti di babak penyisihan grup.

Penampilan mereka tidak meyakinkan. Setelah bermain imbang 0-0 melawan PSM Makassar di laga pertamanya, mereka kalah melalui adu penalti. Semen Padang kembali kalah dalam adu penalti saat bertemu Persipura Jayapura di laga kedua, dan Mitra Kukar di laga ketiga.

Karena peraturan turnamen memberikan satu poin kepada tim yang kalah adu penalti, Semen Padang akhirnya lolos dari jerat dan masuk delapan besar usai mengalahkan Pusamania Borneo FC 2-0 di laga pamungkas penyisihan grup.

Peningkatan di perempat final

Namun perjalanan gagap di babak penyisihan grup justru membentuk kekuatan mental Semen Padang. Perjalanan tim asuhan Nil Maizar di babak delapan besar relatif mulus.

Di babak delapan besar, mereka menang 2-1 atas PS TNI dan Mitra Kukar dan hanya kalah dari Persija Jakarta, itu pun lewat adu penalti.

Puncaknya adalah saat mereka kalah 2-0 kaki Pertama di babak semifinal melawan Borneo FC, namun kemudian berhasil menyamakan kedudukan di waktu normal kaki kedua dan akhirnya lolos melalui penalti.

Tak pernah menang adu penalti sejak babak penyisihan grup hingga babak delapan besar, Semen Padang akhirnya bisa tepat sasaran di momen krusial di babak semifinal.

Mentalitas yang teruji

Menilik perjalanannya menuju final, Semen Padang memiliki kekuatan mental yang perlahan teruji dan dibangun sejak awal turnamen. Itu modal mereka menghadapi Mitra Kukar nanti.

Dari segi strategi, Semen Padang terbukti menjadi tim yang cepat belajar. Ketika strategi yang diterapkan di babak penyisihan grup kurang membuahkan hasil maksimal, mereka langsung melakukan sejumlah perbaikan, misalnya dengan meningkatkan kualitas serangan balik.

Serangan balik Semen Padang yang lebih andal menjadi salah satu kunci lolosnya mereka dari delapan besar. Namun bukan berarti mereka terlihat tidak menyerang secara terang-terangan. Buktinya saat mengalahkan Borneo FC 2-0 kaki kedua semifinal. —Rappler.com

BACA JUGA:

Sidney hari ini