• May 15, 2025
Polisi menembaki mobil yang membawa satu keluarga di Lubuklinggau

Polisi menembaki mobil yang membawa satu keluarga di Lubuklinggau

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Satu orang di dalam mobil Honda City tewas seketika setelah ditembak polisi.

JAKARTA, Indonesia – Petugas polisi menembaki mobil sedan Honda City yang melaju di Jalan HM Soeharto, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Selasa sore, 18 April. Akibatnya, satu orang yang berada di dalam mobil tersebut tewas seketika dan lima penumpang lainnya mengalami luka berat.

Agung Budi Maryoto, Kapolda Sumsel Irjen Pol, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, petugas kepolisian tersebut diperiksa oleh Departemen Profesi dan Keamanan (Propam) secara insentif. Sejauh ini, Agung mengaku belum bisa memberikan kronologi lengkap penembakan tersebut.

“Sekarang tim Polda sudah keluar menunggu informasi dari lapangan. Mohon terima belasungkawa saya. Prinsipnya saya akan menindak tegas anggota yang bersalah, kata Agung melalui telepon, Selasa malam, 18 April.

Dia menjelaskan, pemicu petugas polisi melepaskan tembakan ke mobil yang ditumpangi keluarga tersebut karena melakukan razia lalu lintas. Bahkan, sang pengemudi nyaris menabrak petugas polisi yang berusaha menghentikannya.

“Informasi awal menyebutkan mobil sempat berhenti pada saat penggerebekan, namun tidak berhenti. “Dia hampir menabrak tiga petugas polisi,” katanya.

Setelah mereka melarikan diri, polisi kemudian mengejar mereka. Menurut Agung, mobil tersebut melaju kencang dan mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

“Saat dikejar, mobilnya hampir menabrak orang. “Petugas kami kemudian melepaskan tembakan peringatan,” kata mantan Kakorlantas Polri itu.

Polisi kemudian melepaskan tembakan ke arah mobil tersebut. Dalam kejadian ini, satu orang di dalam mobil meninggal dunia. Ditanya apakah tindakan polisi sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) sebelum menembaki seluruh penumpang mobil dengan timah panas, Agung mengaku masih melakukan penyelidikan.

Namun, kata dia, polisi berhak mengambil tindakan jika ada pengemudi yang membahayakan petugas dan masyarakat sekitar.

“Tentu SOPnya diawali dengan penghentian tangan dengan menggunakan instruksi tangan. Jika membahayakan petugas, seperti memukul petugas, didahului dengan tiga kali tembakan peringatan ke udara,” kata Agung.

Dia menegaskan, jika berdasarkan hasil pemeriksaan anggotanya terbukti bersalah, maka dia akan bertindak tegas. Saat ini satu orang korban meninggal dunia dan luka-luka telah dilarikan ke RS Siti Aisyah dan RSUD Sobirin Mura di Lubuklinggau. – Rappler.com

HK Prize