Hanya masalah kecil bagi Los Blancos
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Real Madrid sedang bersemangat usai mengalahkan Barcelona 2-1 di El Clasico.
JAKARTA, Indonesia – Momen menggambar Babak perempat final Liga Champions digelar, Vfl Wolfsburg dipastikan akan menjadi doa manajemen Real Madrid bersama Benfica. Bentrokan melawan salah satu dari mereka hampir akan menjamin tempat mereka di semifinal.
Mau tidak mau kedua tim ini relatif lebih lemah dibandingkan tim raksasa lainnya.
Rupanya keinginan tersebut terkabul. Wakil Jerman itu akhirnya bentrok dengan Los Blancos – julukan Real Madrid. Leg pertama akan digelar di Volkswagen Arena, Wolfsburg, pada Kamis 7 April pukul 01.45 WIB.
Saat bermain dikandang sendiri pun tim mendapat julukan tersebut Serigala itu itu berada pada level yang berbeda dari Real. Prestasi anak asuh Dieter Hecking yang mencapai babak ketiga Liga Champions memang harus diakui sebagai prestasi yang luar biasa.
Selamat pagi. Pertandingan besar melawan @realmadrian adalah malam ini! Ayo Serigala! #UCL #WOBRMA pic.twitter.com/GENnr4DM2p
— VfL Wolfsburg EN (@VfLWolfsburg_EN) 6 April 2016
Namun sejak babak penyisihan grup, Diego Benaglio dan kawan-kawan selalu bergembira. Berada di Grup B, mereka satu grup dengan Manchester United yang sedang membangun kembali kejayaannya, PSV Eindhoven, dan wakil Rusia CSKA Moscow.
Lolos sebagai juara grup berarti mereka bertemu klub perwakilan Belgia Gent. Dua kemenangan (3-2, 1-0) membuat jalan mereka ke perempat final cukup jelas.
Sayangnya, kebahagiaan itu harus berakhir. Mereka mau tidak mau harus menghadapi raksasa Spanyol. Tak gentar, raksasa tersebut kini mengincar gelar Liga Champions ke-11nya.
Oleh karena itu, Hecking tidak memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap game ini. Ke situs resmi UEFAIa menilai timnya hanya berstatus “memblokir” Real.
“Real Madrid memiliki skuad dengan pemain-pemain top. Mereka difavoritkan untuk menang. Tapi kami akan mencoba mengganggu mereka. “Rasanya kita bisa melakukannya,” katanya.
Hecking tidak bermaksud sengaja mempermalukan dirinya dengan pernyataan tersebut. Tak ada yang menyangka wakil Jerman itu bisa menjadi salah satu dari delapan tim terbaik yang tersisa.
Terlebih, penampilan tersebut terjadi di tengah situasi Wolfsburg di liga domestik yang kurang mulus. Mereka berada di peringkat kedelapan dan belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhirnya di Bundesliga.
Faktanya, sejak mengalahkan Gent 1-0 pada leg kedua 8 Maret lalu, Wolfsburg belum pernah meraih kemenangan.
Situasi yang tidak stabil ini jelas akan merugikan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Mereka sedang dalam motivasi yang kuat setelah mampu menjinakkan musuh terbesarnya, Barcelona, 2-1 pada 3 April.
“Peluang selalu ada. Saya yakin kami bisa menandingi mereka. Saya selalu bilang, ini bukanlah akhir dari perjalanan kami,” kata Hecking.
Kami telah tiba di Jerman!#RMUCL #Halo Madrid pic.twitter.com/SYG1S42Prr
— Real Madrid CF (@realmadriden) 5 April 2016
Untuk berada dalam posisi unggul, pelatih (Pelatih) Real Zinedine Zidane tak mau sesumbar. Ia mengakui kondisi Wolfsburg di kompetisi domestik buruk. Meski demikian, bukan berarti performa mereka di Liga Champions akan bernasib sama.
“Acara ini selalu berbeda,” dia berkata.
Zidane tetap yakin pertandingan akan berlangsung ketat. Karena itu, ia tak ingin anak asuhnya bersantai-santai. Mereka harus tetap tinggal bertarung.
“Kemenangan atas Barcelona dilupakan. Kondisi kami bagus dan tim sangat fokus. Kami menganggap pertandingan ini sebagai final.” dia berkata.
Real tidak punya masalah dengan komposisi skuadnya. Satu-satunya yang diragukan tampil adalah bek muda Prancis Raphael Varane. Meski demikian, Zidane tetap bisa memainkan Pepe dan Ramos. Dua bek sayap ikut bermain klasikDani Carvajal dan Marcelo juga siap dimainkan.
Begitu pula dengan trio mesin gol mereka, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo yang dikenal dengan trio BBC.
“Setiap babak Liga Champions yang kami lalui, kesulitannya selalu bertambah. Apapun yang terjadi pada lawan, saya ingin tim fokus pada kemampuannya sendiri,” kata Zidan.—Rappler.com
BACA JUGA: