• November 23, 2024

Kerusuhan Jakmania di Solo, Persia kembali mendapat hukuman

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jakmania menyalakan kembang api dan melemparkan botol ke arah polisi

SOLO, Indonesia – Tak lepas dari sanksi sejak kerusuhan laga Persija-Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno 24 Juni lalu, manajemen Persija dan suporter akan kembali dijatuhi hukuman usai Jakmania di Stadion Manahan Solo melakukan kerusuhan saat laga Persija melawan Persib, Sabtu 5 November Malam.

Direktur Kompetisi PT Gelora Trisula Semesta selaku penyelenggara liga, Ratu Tisha Destria, mengatakan usai pertandingan Jakmania banyak melakukan pelanggaran dan menimbulkan kerusuhan.

Jakmania masih dalam kalimat larangan memakai dan mengenakan atribut Persija hingga musim Indonesia Soccer Championship (ISC) berakhir, namun nyatanya tetap saja mereka melanggarnya.

Kerusuhan antar suporter Persija pecah di wilayah selatan, timur, barat dan BNP memulai yang menyebabkan puluhan orang ditangkap polisi karena melakukan perkelahian dan pemukulan. Selain berkelahi, sejumlah suporter Persija di halaman selatan juga melakukan kerusuhan dengan melemparkan botol ke arah polisi dari atas.

Jakmania menyalakan kembang api, kerupuk, menyala, dan menyorotkan sinar laser ke arah pemain Persib – benda terlarang di dalam stadion yang dapat mengakibatkan denda bagi tim – menyebabkan pertandingan terhenti sekitar lima menit. Namun Satgas Brimob dan TNI berhasil mengendalikan situasi sehingga pertandingan bisa berlanjut selama 90 menit dengan hasil imbang 0-0.

Seusai peluit panjang berbunyi, aparat keamanan langsung mengawal tim Persib dan resmi meninggalkan stadion dengan barakuda, sebelum penonton turun ke lapangan.

“Pasti dihukum, silakan hitung sendiri pelanggarannya. Kami akan membahas sanksinya, dan paling lambat dua minggu sudah ada keputusan,” kata Tisha kepada Rappler.

Parahnya, Persija kena denda dan pertandingan ditangguhkan, misalnya hanya boleh bermain di luar Pulau Jawa. Sedangkan sanksi paling ringan adalah tim Macan Kemayoran harus menjalani sisa pertandingan tanpa penonton (fans) dan membayar denda.

Menanggapi persoalan sanksi, Ketua Panpel Persija Bobby Kusumahadi akan meminta keringanan hukuman karena Persija hanya punya tiga laga kandang tersisa. Persija kemungkinan besar akan dikenakan denda karena sebelumnya pihak manajemen pernah didenda sebesar Rp 150 juta akibat kelakuan suporternya.

Menurut Bobby, kerusuhan tersebut salah satunya disebabkan oleh botoh yang nekat menonton pertandingan. Ia menyayangkan adanya suporter Persib yang nekat masuk ke dalam stadion meski dilarang oleh panitia penyelenggara.

Sembilan orang botoh diamankan di dalam stadion,” kata Bobby.

Namun polisi tidak menemukan adanya botoh atau viking di dalam stadion yang terlibat perkelahian. Kapolres Surakarta Kombes Pol Ahmad Lutfi mengatakan, kericuhan terjadi antara suporter Persija yang berkelahi.

“Yang gesekannya sesama Jakmania sendiri, yang meyakinkan kami semua adalah suporter Persija,” kata Luthfi.

Akibat kerusuhan tersebut, sebanyak 7 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan 60 suporter Persija ditangkap polisi karena kedapatan mabuk dan membawa minuman keras saat polisi menyisir area stadion sebelum pertandingan dimulai.

Sementara informasi dari kepolisian menyebutkan, Polda Jateng berhasil mencegat 13 bus bersama rombongan Bootoh sehari sebelumnya yang hendak melintasi perbatasan Jateng-Jawa Barat, yakni di Cilacap dan Brebes. Mereka meminta Bobotoh kembali. —Rappler.com

Pengeluaran Hongkong