Pevita Pearce menjelaskan soal unggahan foto lukisan Soekarno
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pevita mengunggah lukisan sosok Dewi Sukarno dan Soekarno karya pelukis Ronald Manullang
JAKARTA, Indonesia – Akhir pekan lalu, jagat media sosial Tanah Air dihebohkan dengan unggahan lukisan Ronald Manullang karya Pevita Pearce. Foto lukisan karya Ronald itu tampak menampilkan sosok presiden pertama RI, Soekarno dan istrinya, Dewi Soekarno.
Sontak, unggahan Pevita tersebut langsung mendapat beragam reaksi dari warganet. Kebanyakan bernada negatif dan protes karena sosok Dewi Soekarno yang dilukis tidak mengenakan pakaian dan berdiri di samping Presiden Soekarno. Unggahan Pevita kini telah dihapus dari akunnya Instagram-nya.
Namun beberapa akun sudah sempat tangkapan campuran Unggahan Pevita seperti terlihat di bawah ini.
Kemudian bertemu Pevita Pearce usai konferensi pers film Para lelaki di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Maret yang memberikan kejelasan terkait kemeriahan tersebut. “Saya sangat menyukai seni, karena seni itu luas sekali, ada seni lukis, akting. Dan saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Itu bukan foto, tapi lukisan.”
“Sama dengan film. Film adalah penggambaran akting. Akting adalah akting. Jadi kalau orang suka seni pasti bisa memahaminya, tapi ada yang budaya timur, budaya barat. Sebenarnya lukisan seperti itu banyak di Indonesia, di Bali, tambah Pevita.
Tak lupa, Pevita meminta maaf jika ada yang merasa tersinggung atau tersakiti atas unggahannya tersebut. “Memang kalau ada yang tersinggung, saya minta maaf, tapi karena saya suka seni.”
“Kalau mau mengeluh soal lukisan itu, kenapa tidak boikot museum yang punya lukisan seperti itu. Jadi pada dasarnya postingan meme “Tidak ada alasan untuk menghinanya, tapi karena saya mengagumi lukisan sama seperti saya mengagumi akting.”
Pevita pun mencoba menjelaskan esensi lukisan tersebut. “Kenapa dia (sosok Dewi Soekarno) tidak memakai baju, karena dia bidadari bagi Bung Karno. Dialah istri kesayangan Bung Karno. Ini adalah sebuah lukisan surrealisme, kalau tahu tekniknya sungguh luar biasa. Dan hanya ada 7 di dunia.”
“Ini sebenarnya milik teman saya. Ayahnya adalah seorang kolektor dan ketika berumur 5 tahun melihat lukisan itu, saya berkata ‘Ya SAYA bisakah kamu membelinya?’, dia berkata ‘Tidak mungkin’, dia bilang itu lukisan kesukaan ayahnya.” -Rappler.com