• October 6, 2024
Mary Jane kini lebih tangguh dan sabar

Mary Jane kini lebih tangguh dan sabar

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Mary Jane sekarang lebih tenang dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berdoa.

YOGYAKARTA, Indonesia – Mary Jane Veloso tampak bahagia saat melihat orang tua dan kedua anaknya. Mereka terbang dari Filipina ke Yogyakarta untuk merayakan ulang tahun Mary Jane yang ke-31.

Namun Celia, ibu Mary Jane, melihat sesuatu yang berbeda pada putrinya. Karena meskipun dia bahagia, Mary Jane tidak menangis.

“Dia tidak lagi emosional seperti sebelumnya. “Sikapnya sangat berbeda dengan sebelum masuk penjara,” kata Celia dalam bahasa Tagalog saat ditemui usai menjenguk Mary Jane, Selasa, 12 Januari.

Ia mengatakan, yang lebih banyak menangis adalah keluarga yang menjenguknya.

“Dia memang bahagia dan lebih banyak menghabiskan waktu berdoa seperti seorang biarawati. “Dia pun menerima apa yang menjadi takdirnya dan berpikir bahwa Tuhan telah merencanakan sesuatu untuknya,” jelas Celia.

Bahkan di hadapan Celia, Mary Jane dengan tegas berkata, “Mary Jane yang lama sudah mati.”

Untuk merayakan ulang tahun Mary Jane, Celia juga membawa beberapa bingkisan dan puluhan surat dari para pendukungnya. Mary Jane terharu dan bersyukur atas hadiah yang diterimanya. Ia pun mengomentari hadiah jeans trendi yang diberikan adiknya.

“Dia bertanya kepada saya: ‘apakah jeans seperti itu sedang tren di Filipina?’” kata Celia menirukan pertanyaan putrinya.

Selain memberikan kado, keluarga Mary Jane menghabiskan waktu menyantap ayam goreng KFC dan kue ulang tahun. Celia berjanji pada kunjungan berikutnya dia akan membawakan Mary Jane buah durian favoritnya dan pansit (mie kering).

Sayangnya, waktu kunjungan yang diberikan pihak lapas hanya berlangsung selama empat jam. Awalnya mereka mengira bisa menghabiskan enam jam. Meski sedih karena waktu kunjungan yang relatif singkat, Celia tetap bersyukur.

Masih ditunda

Di acara yang sama, ayah Mary Jane, Cesar, mengatakan kepada pendukung putrinya untuk tidak khawatir. Mary Jane kini dalam kondisi baik dan tetap bersemangat.

“Dia senang, jadi tidak perlu khawatir dengan kondisinya. “Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter yang terus mendoakannya,” kata Cesar.

Jadi apa yang akan terjadi dengan eksekusi Mary Jane yang tertunda?

Orang tua Mary Jane mengaku belum mendengar adanya pembahasan mengenai kelanjutan eksekusi putri mereka. Mereka juga tidak mendengar rumor tersebut dari dalam penjara. Kementerian Luar Negeri (DFA) juga menegaskan belum ada pemberitahuan atau diskusi mengenai masalah ini dari pemerintah Indonesia.

Sebelumnya pada bulan September, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan pemerintah Indonesia tidak lagi menjadikan hukuman mati sebagai prioritas. Kejaksaan Agung mengubah skala prioritasnya untuk mendukung program pembangunan, mengingat kondisi perekonomian di dalam negeri yang kurang menggembirakan.

Meski demikian, Prasetyo menegaskan, hal tersebut bukan berarti pemerintah Indonesia berubah pikiran terhadap hukuman mati.

“Ini sekarang menjadi fokus kami, kami mendukung dan mengawasi pembangunan. Tentu tidak mungkin kita bisa mengerjakan pekerjaan penting dalam waktu yang bersamaan. Mana yang lebih diprioritaskan?” kata Prasetyo.

Mary Jane awalnya dieksekusi pada April 2015 bersama sembilan terpidana mati lainnya di Pulau Nusakambangan. Namun di menit-menit terakhir, Kejaksaan Agung menunda eksekusi Mary Jane setelah Presiden Filipina Benigno Aquino III mengirimkan surat kepada Jokowi. Mary Jane dijatuhi hukuman mati karena menyelundupkan 2,6 kilogram heroin ke Indonesia pada tahun 2010.

Ia tetap mengaku tidak bersalah dan dijebak oleh orang yang menawarinya pekerjaan di Indonesia, Maria Cristina Sergio. Perempuan 31 tahun itu mengaku, koper yang dibawanya di Bandara Adi Sucipto merupakan pemberian Sergio.

– Rappler.com

Pengeluaran Sidney