Ini Janji Ketua Umum PSSI kepada Persebaya Surabaya 1927
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Dalam waktu sesingkat-singkatnya kita bisa menyelesaikannya.”
Apa kata Ketua Umum PSSI yang baru, Edy Rahmayadi soal Persebaya? #KongresPSSI pic.twitter.com/K5WYKil1eN
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 10 November 2016
JAKARTA, Indonesia – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi menyatakan akan segera menyelesaikan kasus yang melibatkan klub Persebaya Surabaya 1927 tersebut.
“Secepatnya kita bisa menyelesaikannya, kita lihat mana yang paling benar dan tidak boleh menyimpang dari visi misi PSSI,” kata Edy Rahmayadi usai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis 11 November.
Persebaya Surabaya 1927 menjadi salah satu klub yang mendapat sanksi dari PSSI pada tahun 2013. Saat itu terjadi dualisme kompetisi dan Persebaya Surabaya 1927 memilih bermain di Liga Utama Indonesia, kompetisi yang tidak diakui PSSI.
Alhasil, PSSI mencabut keanggotaan Persebaya Surabaya 1927. Dalam Kongres Luar Biasa yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2016, PSSI sepakat untuk membahas kembali sanksi tersebut pada Kongres hari ini.
Namun agenda pembahasan Persebaya Surabaya 1927 batal karena mayoritas pemilih menginginkan pembahasan sanksi Persebaya Surabaya dilakukan pada kongres berikutnya oleh pengurus baru PSSI.
Keputusan itu membuat marah puluhan marionette –sebutan pendukung setia Persebaya Surabaya 1927– yang datang ke Hotel Mercure. Mereka mengancam akan terus menggugat pemulihan hak Persebaya Surabaya 1927.
Koordinator Bonek, Andie Peci, menyebut pemerintah dan PSSI ingkar janji. Sebelumnya, Andie Peci mengatakan, pemerintah dan PSSI berjanji akan mengembalikan hak Persebaya Surabaya 1927 pada kongres ini.
“Tetapi kedua pihak ini telah mengingkari janjinya. Kami mendengar hari ini bahwa agenda pemulihan klub belum dibahas. Padahal sudah dijanjikan, kata Andie Peci, Kamis 10 November di depan Hotel Mercure.
Ia mengancam akan terus menuntut pemulihan hak Persebaya Surabaya 1927 dan mengancam akan melumpuhkan Jawa Timur. “Masyarakat Jatim akan sekuat tenaga melumpuhkan Jatim agar presiden tahu bahwa kita tidak akan mundur sedikit pun,” kata Andi Peci.
Saat ini ratusan boneka sudah ada di Jakarta. Ada yang datang ke Hotel Mercure dan ada pula yang menginap di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Kedatangan mereka ke Jakarta untuk menuntut Kongres mengembalikan keanggotaan Persebaya Surabaya. —Rappler.com
Baca juga: