Berita hari ini: Sabtu 10 Desember 2016
- keren989
- 0
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 10 Desember 2016.
Perdebatan mengenai penerapan hukuman mati menjadi isu Hak Asasi Manusia (HAM) terbesar yang disorot media sepanjang tahun 2016. Demikian analisis Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan intelijen media, analisis data dan kajian strategis menggunakan AI (artificial). ) perangkat lunak. Intelijen).
“Pemberitaan kontroversi hukuman mati mencapai 20 persen dari paparan isu HAM di media atau sekitar 5.152 pemberitaan. “Dominasi isu hukuman mati belum berubah sejak tahun 2015. Hukuman mati ditonjolkan sebagai persoalan hak asasi manusia mengingat hukuman mati secara langsung menyentuh jantung hak asasi manusia yang paling mendasar yaitu hak untuk hidup,” ujarnya. Direktur Komunikasi Indikator Indonesia (I2), Rustika Herlambang pada acara “Eksposur”. Hak Asasi Manusia menjadi sorotan media”
Meningkatnya paparan hukuman mati mencapai puncaknya pada kasus Freddy Budiman. Beberapa pendukung hak asasi manusia, katanya, mendesak pemerintah meninjau ulang penerapan sistem hukuman mati dan bahkan menyerukan moratorium.
Di urutan kedua, isu yang paling banyak dibicarakan adalah isu HAM yang mencapai 17 persen atau 4.448 berita. Baca selengkapnya Di Sini.
Polisi menggerebek sebuah rumah di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Di rumah itu, aparat keamanan berhasil menangkap 3 terduga teroris dan satu bom aktif.
Mereka juga menemukan surat wasiat dari seorang wanita yang juga ditangkap.
“Ada surat wasiat yang menyatakan perempuan berinisial DYN itu siap menunaikan amaliyah. “Dia adalah ‘calon’ pengantin,” kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya.
Tiga orang yang diamankan polisi adalah NS, AS dan DYN. Istilah calon pengantin yang dimaksud adalah seseorang yang akan meledakkan dirinya dengan bom. Mereka menyebutnya sebagai bentuk amaliyah. Baca selengkapnya Di Sini.
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar Muhammadiyah Sugiman menjelaskan mengapa nama Ahok tiba-tiba masuk dalam Ujian Akhir Sekolah mata pelajaran tanggal atau sejarah perkembangan Islam di SMP Muhammadiyah Purbalingga, Jawa Tengah. Menurut dia, mata pelajaran yang diujikan merupakan mata pelajaran khusus yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah sehingga tidak ada kaitannya dengan Dinas Pendidikan.
Selanjutnya soal dianggap selesai dan guru yang menulis soal tersebut meminta maaf dengan membuat pernyataan pada stempel. Guru tersebut mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
“Dalam pertemuan untuk menyiapkan pertanyaan substantif, kami juga menekankan agar tidak ada pertanyaan yang bersifat politis dan kami memberikan pedoman tersebut,” kata Sugiman.
Namun untuk penyusunan soalnya semua disiapkan oleh guru-guru yang bertugas di sekolah masing-masing. Guru bernama Jumanto itu rupanya tidak hadir saat rapat digelar terkait nilai penyusunan soal.
“Guru lain datang, tapi dia (Jumanto) yang menulis (soalnya),” ujarnya lagi.
Sugiman juga mengakui, ada kelemahan di Dewan Pendidikan Dasar, yakni tidak mengedit soal-soal ujian yang disiapkan guru.
Dalam UAS mata pelajaran kencan siswa kelas IX SMP Muhammadiyah muncul pertanyaan yang mengangkat isu penodaan agama. Pertanyaannya berbunyi:
Siapa Nama Calon Gubernur Jakarta Penghina Al-Quran Hari Ini…
A. Paijo b. Ahik c. Ken Ahok d. Basuki Candra (Ahok)
Baca selengkapnya Di Sini.
PT Jasa Marga melaporkan terjadi peningkatan kendaraan yang cukup drastis dari Ibu Kota menuju Bogor sejak Jumat malam. hal ini dikarenakan akhir minggu yang panjang yang akan berakhir pada Senin 12 Desember.
“Volume lalu lintas ke Bogor sebanyak 23.474 kendaraan. Artinya, ada peningkatan sebesar 107,94 persen dibandingkan tahun lalu, kata Kepala Humas PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya.
Jumlah kendaraan ini didapat setelah kendaraan masuk melalui pintu Tol Cibubur. Untuk melayani pengguna jalan tol tersebut, terdapat 13 gardu tol otomatis (GTO) yang beroperasi dengan rincian 7 single GTO dan 6 multi GTO.
“Antrian di pintu gerbang mencapai lebih dari 10 kendaraan pada pukul 00.00 WIB. “Ada 6 Kendaraan Pickup (JKR) yang siap,” kata Heru. Baca selengkapnya Di Sini.
Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menilai pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo masih lemah dalam hal penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Mantan Gubernur DKI ini lebih sukses di bidang pembangunan infrastruktur.
“Presiden telah mengakui secara luas keberhasilannya di bidang pembangunan infrastruktur, termasuk kesehatan dan pendidikan. Namun dia rapuh dan tidak punya ide dalam menghadapi dinamika keamanan dan penegakan HAM, kata Haris di kantor KontraS.
Haris mengatakan, kelemahan tersebut sudah terlihat ketika Jokowi menunjuk oknum yang diduga terlibat kasus pelanggaran HAM seperti Wiranto dan Ryamizard Ryacudu.
Sementara itu, Jokowi belum memberikan pernyataan terkini terkait penunjukan Hartomo sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS). Berdasarkan catatan KontraS, Hartomo diberhentikan dari militer karena keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Theys Eluay. Baca selengkapnya Di Sini. – Rappler.com