Temui Nicholas Filbert, ilustrator sampul buku Harry Potter
- keren989
- 0
Nicholas terpilih sebagai ilustrator sampul buku Harry Potter edisi Indonesia. Buku Harry Potter telah dicetak ulang karena stoknya habis, namun masih banyak orang yang mencarinya
JAKARTA, Indonesia — Nicholas Filbert tidak pernah menyangka akan bisa mewujudkan proyek impiannya. Ia langsung mengiyakan ketika editornya memintanya untuk mendesain sampul serial Harry Potter yang akan diterbitkan ulang.
“Karena aku punyapenggemar sudah lama sekali, jadi saya langsung mengambilnya tantangan itu,” Nicholas mengakui. “Saya punya bmembaca semua buku. Aku sudah menonton filmnya berkali-kali.”
Ilustrator berusia 26 tahun itu menceritakan kisahnya kepada Rappler di sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan pada awal Maret lalu.
“Jika kita terlalu banyak berpikir dan ragu, kita tidak akan berani melakukan apa yang kita inginkan.”
Kini Nicholas bekerja sebagai ilustrator lepas. Sebelumnya, dia adalah seorang ilustrator di kantor pengembang game. Nicholas menuturkan, ia keluar dari kantor tersebut karena memiliki keinginan besar untuk mengembangkan gaya ilustrasinya.
Nicholas beberapa kali bingung menentukan kapan waktu terbaik untuk meninggalkan kantor lamanya. Di tengah perjalanan, ia mengerjakan buku mewarnai untuk mengisi waktu luangnya. Buku mewarnai berjudul Fantasi Tampaknya hal ini membuka pintu lain bagi pria kelahiran 8 Agustus itu.
“Kami awalnya ingin mencetak ulang buku Harry Potter karena stoknya habis, namun masih banyak yang mencari,” ujarnya. “Editor buku mewarnai saya kemudian mengundang saya untuk mengerjakan ilustrasi buku Harry Potter. Dia sudah mengetahui gaya gambar saya karena pernah bekerja sama. Akhirnya saya langsung mengiyakan.”
Ilustrasi rumah tangga pertama buku Harry Potter edisi bahasa Indonesia mengusung tema Binatang Fantastis dan Tempat Menemukannya – aksesori dari serial Harry Potter karya JK Rowling.
“Untuk sampul ini, tujuan saya adalah mempromosikan salah satu aspek paling menarik dari dunia Harry Potter, yaitu Fantastic Beasts (Untuk sampul buku ini, tujuan saya adalah menyoroti aspek paling menarik dari dunia Harry Potter, yaitu. Hewan yang fantastis),” tulis Nicholas Status Facebook.
(BACA: ‘Jadi Berapa Biaya Sekolah di Hogwarts?’)
Punggung buku menjadi satu gambar
Sebelumnya, buku Harry Potter terbitan Indonesia menggunakan sampul ilustrator luar negeri. Nicholas mengaku menghabiskan waktu sekitar dua minggu mengerjakan ilustrasi untuk dua buku pertama.
Ia pun sempat mendapat kendala saat mengajukan proposal konsep ilustrasi kepada penerbit yang memiliki izin menerbitkan buku Harry Potter di luar negeri.
“Saya mengobrol Pertama adalah konsep utama novel ini yang ingin kami angkat bersama redaksi. Karena ide ini belum pernah dimunculkan, maka kami menggunakan konsep Hewan yang fantastis,” dia berkata.
“Pertama-tama, saya melakukannya sketsa kasar, lalu saya berikan kepada editor. Jika tidak apa-apa, saya akan mulai mengerjakannya garis seni,” kata penggemar karakter Voldemort ini. “Buat garis seni Harus detail, butuh waktu sekitar satu minggu. selesai garis seni Setelah selesai, warnai saja.”
Setelah dua buku pertama, Nicholas akan mengerjakan ilustrasi untuk buku ketiga hingga ketujuh. Ia pun membeberkan rahasia bagian belakang buku Harry Potter edisi Indonesia.
“Nanti bagian punggung bukunya akan menyatu dalam satu gambar. “Jika buku satu sampai tujuh disusun secara berurutan maka akan terbentuk satu gambar yang utuh,” tuturnya.
“Jangan terlalu banyak berpikir dan ragu untuk memulai”
Hobi Nicholas menggambar tumbuh ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia suka mengikuti berbagai kompetisi menggambar.
Dari prestasinya dalam lomba menggambar, keluarga Nicholas mendukungnya untuk terjun ke dunia seni. Tumbuh dewasa, Nicholas memutuskan untuk belajar animasi di La Salle College, Singapura.
Dalam karyanya, Nicholas mengaku mendapatkan ide ilustrasinya dari berkeliling.
“Jika aku menyukainya bepergian. Dari bepergian “Kita bisa melihat hal-hal menarik yang belum pernah kita lihat sebelumnya dan bisa menjadi inspirasi karya-karya saya,” ujarnya.
Bagi generasi muda yang ingin menjadi ilustrator, Nicholas berpesan untuk banyak berlatih dan bersosialisasi. Selain itu, menurut Nicholas, tips yang paling penting adalah jangan ragu.
“Jika kita terlalu banyak berpikir dan ragu, kita tidak akan berani melakukan apa yang kita inginkan,” ujarnya.
Buku Harry Potter seri pertama dan kedua edisi bahasa Indonesia akan tersedia di toko buku Gramedia wilayah Jabodetabek pada 20 Maret. Buku seri pertama akan dijual seharga Rp 128.000, sedangkan buku seri kedua akan dijual seharga Rp 138.000.
Karya ilustrasi Nicholas lainnya juga dapat dilihat melalui website Facebook Dan Instagram-nya.—Rappler.com