Cakupan paling efektif tahun 2016
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dari Gerhana Matahari Total hingga Piala AFF, berikut liputan paling impresif tim Rappler Indonesia.
JAKARTA, Indonesia — Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh dengan peristiwa yang layak diberitakan. Banyak diantaranya yang diliput langsung oleh tim Rappler Indonesia. Dari gerhana matahari total hingga Piala AFF.
Berikut liputan paling mengesankan tahun ini untuk tim Rappler:
Abdul Qowi Bastian, Olimpiade Rio 2016
Liputan favorit Rappler adalah Olimpiade 2016 karena olahraga berhasil menyatukan negara berpenduduk 240 juta orang hanya dalam beberapa minggu.
Atlet-atlet Tanah Air pun berhasil menampilkan penampilan terbaiknya meski masih belum meraih hasil maksimal. Namun, medali emas cabang olahraga bulutangkis bisa mengakhiri Olimpiade Rio dengan manis.
Kerja keras para wartawan yang memberitakan hasil pertandingan dengan cepat dan akurat seolah membuahkan hasil.
Diego Batara, Aksi membela Islam I dan Gempa Aceh
Aksi Bela Islam I: Banyak belajar lagu-lagu baru yang bergema hingga saat ini.
Gempa Aceh: Belajar banyak dari liputan ini.
Karina Maharani, Owi/Butet meraih emas Olimpiade
Momen kemenangan pasangan Owi/Butet di Olimpiade Rio 2016 menjadi salah satu momen paling berkesan bagi saya di tahun ini. aku aku-tahu kehidupan Pertandingan Owi/Butet melawan pasangan tersebut Chan Peng Soon/Goh Lian dari Malaysia penuh kegembiraan.
KKetika mereka akhirnya menang, rasanya tidak percaya. Di tahun yang penuh gejolak ini, setidaknya ada satu kabar baik bagi Indonesia.
Nadia Hamid, Dieng Festival, Cutie Cats Cafe & Piala AFF 2016
Tahun ini merupakan tahun pertama Rappler, namun liputannya juga cukup rutin. Favorit saya sejauh ini adalah meliput Festival Dieng pada bulan Agustus karena ini adalah liputan luar kota untuk pertama kalinya dan mengunjungi Cutie Cats Cafe karena TIDAK merasa tertutup.
Andai saya bisa memilih lagi, liputan Piala AFF 2016, padahal saya hendak melaju ke final leg pertama di Stadion Pakansari. Senang bisa meliput timnas meski penuh perjuangan!
Natashya Gutierrez, Gempa Aceh
Gempa bumi di Aceh merupakan sebuah peristiwa yang sangat dahsyat, namun kehadiran saya di sana mengingatkan saya akan arti sebenarnya dari jurnalisme: bercerita. Saya merasa terhormat dipercaya oleh para korban yang berada pada titik terendah, dan tertantang untuk menceritakan penderitaan mereka kepada dunia.
Yang terpenting, saya bisa melihat dengan mata kepala sendiri ketangguhan masyarakat Aceh, masyarakat yang juga mengalami trauma bencana tsunami tahun 2004 yang menewaskan 170.000 anggota keluarganya. Semangat mereka terlihat dari orang-orang yang menggalang dana untuk para korban, dan para korban sendiri yang tetap teguh pada keyakinan dan harapannya meski telah kehilangan banyak uang.
Sakinah Ummu Haniy, Gerhana Matahari dan Aksi Bela Islam II
Gerhana Matahari: Karena saya selalu menyukai fenomena luar angkasa, sungguh sejuk bisa melihat langit pagi yang cerah menjadi gelap lalu cerah kembali bersama ribuan orang. Selain itu, Anda juga bisa menyantap beragam kuliner khas palembang yang sungguh nikmat
Aksi Bela Islam II: Pertama kali saya meliput demonstrasi sebesar itu, dan “perkenalan” pertama saya dengan gas air mata. Menyenangkan namun sangat mengasyikkan!
Santi Dewi, Kunjungan kerja Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Jakarta
Meski kunjungannya hanya satu hari, namun tim Rappler Indonesia mempersiapkannya seminggu sebelumnya. Kami memang punya koneksi dengan Filipina, tapi semua dokumen dan izin, mulai dari pengambilan gambar di Pangkalan Udara Halim hingga Istana Negara, harus kami urus sendiri.
Saksikan Duterte yang kontroversial dari dekat sangat berkesan.
Ursula Florence, sidang Jessica
Ursula berkata tentang pendengaran Jessica, “Saya merasa semakin dekat dengan kematian”.
bagaimana denganmu Liputan Rappler Indonesia apa yang paling berkesan bagi Anda tahun ini? Tulis jawabanmu di kotak komentar di bawah. —Rappler.com