• November 24, 2024

Sebuah alkimia elemen artistik

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Seni adalah urusan keluarga di J Studio

MANILA, Filipina – J Studio baru-baru ini menjadi tuan rumah pameran tunggal seniman Emil Alarcon, serta pameran kolaboratif putra-putranya Luke, Ejem, Aldrine dan Didier.

Emil Alarcon, kepala keluarga, memiliki 10 buah koleksi cat minyak di atas kanvas bertajuk, “Gerakan Ditangkap”. Ini adalah pertunjukan one-man pertama sang artis. Ia merepresentasikan gayanya sebagai seniman dan berbagi tentang guratan dan bentuk karyanya. β€œIni tentang mosi; itulah hidup kalau disebut gerakan dan ada gerakannya,” ujarnya.

Pilihannya terhadap palet yang lebih netral namun menyenangkan menjauhi benturan guratan dan warna. Ketika ditampilkan, idenya adalah untuk membangkitkan suasana santai yang bebas dari kebencian. Kemiringan kepala subjek ke atas menandakan pandangannya untuk selalu mempunyai harapan dan kedamaian dalam hidup.

Serialnya merupakan representasi dari 4 putra artisnya. Emil meyakini, teknik setiap anak laki-laki sangat dipengaruhi oleh cara hidup dan pola asuhnya. Emil menanamkan dalam diri mereka ketenangan jiwa dan penghargaan terhadap alam dan sesama.

Saat ditanya tentang perbedaan gaya dan inspirasi putra-putranya, Emil bercerita bahwa putra sulung Ejem sangat mengandalkan emosinya; kedua Aldrine cenderung menggambar sosok perempuan; putra ketiga Didier memiliki ketertarikan pada lampu kota dan pemandangan kota; sedangkan si bungsu Luke mengasah karyanya pada lukisan klasik dengan pendekatan yang lebih modern.

“Alchymia”, pertunjukan 4 orang dari Alarcon bersaudara, menerapkan disiplin alkimia dalam kolaborasi mereka. Saudara-saudara menunjukkan unsur alkimia untuk menciptakan mahakarya. Ini melambangkan siklus: kesinambungan kreativitas yang tak terbatas dan abadi.

4 tahapan alkimia terlihat pada 4 karya bersaudara yang berbeda, yaitu “Nigredo”, “Citrinitas”, “Albedo” dan “Rubedo”. Finalitas dari 4 karya tersebut adalah “Magnum Opus” yang terletak di tengah.

Karya lainnya termasuk “Elixir” yang menonjolkan persaudaraan mereka. Ini terinspirasi oleh Van Gogh dan post-impresionis lainnya yang menggambar bunga. Karya tersebut menunjukkan gaya berbeda dari masing-masing seniman.

“Metalurgi” berasal dari proses alkimia untuk memperkuat unsur-unsur. Ini menggambarkan bagaimana seseorang harus hidup dengan baik. Api melambangkan keinginan dan gairah; buku, pentingnya pengetahuan; jangkar, pengingat akan fokus meskipun ada pasang surut yang menentang kehidupan; sedangkan ikatan tali melambangkan kekuatan yang abadi.

J Studio berlokasi di 2241 Chino Roces Avenue, Kota Makati. – Rappler.com

taruhan bola