Berjuang untuk menjadi pemuncak klasemen Grup B
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
PS Polri akan menantang Arema Cronus. Duel antara tim amatir dan profesional ini akan berlangsung menarik dan intens.
JAKARTA, Indonesia—Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Bali akan menjadi saksi perebutan puncak klasemen Grup B. Arema Cronus yang mengoleksi tiga poin butuh kemenangan untuk menyalip PS Polri yang mengoleksi empat poin.
Status amatir yang melekat pada PS Polri nampaknya tak membuat pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, menganggap remeh mereka. Di sisi lain, pelatih asal Bosnia PS Polri menilai Arema merupakan lawan terberat Arema di grup ini.
Bukan tanpa alasan. Sejauh ini tim amatir PS Polri belum terkalahkan. Selain itu, materi yang tersedia cukup lengkap, mulai dari pemain muda hingga pemain asing berpengalaman.
“Kalau boleh saya bilang mereka adalah lawan berat kami. “Jangan lihat amatirnya, tapi lihat pemainnya, ini turnamen, bukan kompetisi,” kata Milo, Selasa, 22 Maret.
Alhasil, Milo mempersiapkan timnya dengan maksimal saat Hamka Hamzah tak tampil. Ia harus absen akibat kartu merah yang diterimanya pada laga pertama melawan Bali United.
Ada kemungkinan bek muda Ryuji Utomo akan mengisi posisi Hamka, ataudalam gulungan Posisi Ryuji ke sayap, menggerakkan bek sayap seperti Hasyim Kipuw sedikit ke tengah.
Yang pasti Milo mempersiapkan pemain terbaiknya untuk melakukan perubahan strategi drastis sewaktu-waktu. Hal ini wajib mereka lakukan agar lawannya tidak mudah membaca permainan Singo Crazy.
Di lini depan, ia masih mengandalkan Cristian Gonzales yang semakin nyaman dengan perannya. Dukungan pemain seperti Raphael Maitimo, Srdan Lopicic, Esteban Vizcarra, dan Dendi Santoso cukup membuat Arema semakin kokoh.
Kombinasi inilah yang sangat diwaspadai Pelatih PS Polri Bambang Nurdiansyah. Menurutnya, materi bintang yang dimiliki tidak akan ada gunanya jika kondisi fisik pemain PS Polri tidak seratus persen.
Diakuinya, bermain tiga kali dalam lima hari, bukanlah waktu yang ideal untuknya memperbaiki. Oleh karena itu, ia menyiapkan rencana B yakni merotasi tim starter terlebih dahulu, lalu melakukan pergantian di babak kedua.
“Kami harus mengakui bahwa para pemain kelelahan secara fisik. Penurunan terjadi saat kami ditahan imbang Persipura di laga kedua. “Pemain kelihatannya kelelahan, itu yang harus saya pikirkan,” kata pelatih yang akrab disapa Banur itu.
Kondisi ini membuatnya bersiap menghadapi perubahan. Untuk pemain asing, Banur sepertinya akan mengistirahatkan pemain lini depannya terlebih dahulu dan memaksimalkan pemain muda.
Hal itu dilakukan untuk memantau lini belakang Arema yang tanpa Hamka Hamzah. Kemudian pada babak kedua, PS Polri mampu menelisik ketertinggalan yang ditunjukkan Arema.
“Apa yang kami persiapkan dipahami oleh para pemain. “Tinggal apa yang akan terjadi di lapangan,” ucapnya. —Rappler.com
BACA JUGA: