• September 22, 2024
Seiring membaiknya cuaca, seluruh posko kesehatan di Pekanbaru ditutup

Seiring membaiknya cuaca, seluruh posko kesehatan di Pekanbaru ditutup

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kini warga yang sakit akibat terpapar kabut asap bisa mendapatkan perawatan di puskesmas atau rumah sakit di Pekanbaru, Riau

PEKANBARU, Indonesia – Seiring membaiknya kondisi udara di Kota Pekanbaru, Riau, dalam beberapa hari terakhir, seluruh posko kesehatan yang menangani korban kabut asap ditutup pada hari ini, Senin, 2 November.

Penutupan seluruh posko dilakukan setelah pertemuan dengan seluruh penanggung jawab posko kesehatan di Pekanbaru, Minggu (1 November), kata Andra Sjafril, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

“Alasan penutupan karena kondisi udara di Pekanbaru terus membaik. Selain itu, kunjungan masyarakat ke posko kesehatan untuk berobat juga menurun tajam, kata Andra.

Berdasarkan pantauan Rappler, pada Senin pagi di Pos Kesehatan Panam yang terletak di Jalan HR Soebrantas depan gedung PTUN Pekanbaru, sudah tidak ada aktivitas lagi di sana. Dua tenda P3K milik Kementerian Sosial yang dijadikan tempat warga berobat juga terlihat ditutup tanpa ada petugas yang menjaga.

Sejak kabut asap melanda Pekanbaru, dan Pemerintah Provinsi Riau menaikkan status waspada menjadi Darurat Asap, Pemprov telah mendirikan 7 posko kesehatan dan dua titik pengungsian yang tersebar di sejumlah lokasi.

Namun hari ini seluruh posko mulai dari Pos Kesehatan Purna MTQ Jalan Sudirman, Rumbai, Harapan Raya, Gedung LAM, PTUN Panam, Ramayana dan Bandara Sultan Syarif Kasim II ditutup.

“Khusus untuk evakuasi bayi dan ibu hamil di Gedung Serindit dan Gedung Cipta Karya kami masih aktif. Sementara seluruh posko kesehatan dan tenda masih bersiaga. Tidak rusak. Kecuali yang di kompleks MTQ Purna di Jalan Sudirman, tendanya kita bongkar, kata Andra.

Namun jika kondisi kembali memburuk, seluruh posko Kesehatan akan kami buka kembali dan seluruh tim medis akan dikerahkan kembali ke posko tersebut, ujarnya.

Bagi warga yang ingin berobat karena diduga terpapar kabut asap, Dinas Kesehatan Riau menyarankan warga untuk berobat ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Data terakhir yang masuk Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada 30 Oktober, jumlah warga Riau yang sakit akibat paparan kabut asap sebanyak 97.139 orang.

Sebanyak 81.514 orang menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), 1.305 orang menderita infeksi paru-paru, 3.744 orang menderita asma, 4.677 orang mengalami iritasi mata, dan 5.899 orang mengalami iritasi kulit.

Sedangkan menurut data Dinas Sosial Provinsi Riau berjumlah 10 orang. Sebanyak 7 orang di Pekanbaru, dua orang di Kabupaten Indragiri Hilir, dan satu orang di Kabupaten Pelalawan.

Tujuh keluarga dari 10 korban menerima santunan duka dari pemerintah pada Sabtu, 31 Oktober yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Kofiffah Indar Parawansa. —Rappler.com

BACA JUGA:

Result SDY