• November 25, 2024
Berlumpur, tidak ada ojek?  Sekilas Nasib Ojek Online di Musim Hujan

Berlumpur, tidak ada ojek? Sekilas Nasib Ojek Online di Musim Hujan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Akankah hujan menjadi ‘neraka’ bagi penyedia jasa ojek online seperti Go-Jek?

Tak terasa kita sudah memasuki hari terakhir bulan November. Hujan beberapa kali terjadi di berbagai wilayah ibu kota. Mari kita lupakan sejenak persoalan banjir dan kemacetan jalan serta melihat nasib jasa ojek on line.

Saat ini jumlahnya cukup banyak layanan pemesanan ojek di Jakarta. Di kota lain seperti Bandung dan Bali, Go-Jek juga mulai merambah. Namun pertanyaannya, apakah hujan akan menjadi “neraka” bagi kapal induk ini?

Jika menilik tahun-tahun sebelumnya, musim hujan di Jakarta diiringi banjir di sejumlah titik. Dengan memasukinya menggunakan mobil, risikonya cukup tinggi. Hujan berhenti, giliran kemacetan. Jika demikian halnya, naik ojek sepertinya merupakan pilihan yang menarik.

Namun masalahnya, saat hujan, banyak orang yang sebisa mungkin memilih untuk tidak kemana-mana. Tanpa pengecualian Pengelola layanan ojek on line Ini. Alhasil, saya sering mendengar keluhan sulitnya mendapatkan ojek dari layanan tersebut saat hujan.

Beberapa teman saya yang biasa mengandalkan jasa pemesanan ojek untuk jajanan sore dan membeli kebutuhan sehari-hari juga ikut terdampak. Hujan, bensin dan galon air di rumah habis, dan saya tidak bisa keluar. Sementara itu, pesanan pengiriman barang melalui jasa seperti G0-Jek dan kawan-kawan seringkali gagal.

Lalu bagaimana cara mendapatkan layanan tersebut diskusi Apakah ojek ini tetap bisa jalan dan laris meski kadang hujan sepanjang hari? Ide-ide ini terlihat menyenangkan ketika diterapkan.

Sediakan jas hujan

Helm dan masker sering kali diberikan saat Anda melakukan hal ini diskusi ojek Pemberian jas hujan plastik (biasanya sekali pakai) tentunya akan membuat pengguna jasa ini merasa terbantu.

Tarif jam sibuk

Berbagai layanan diskusi transportasi sering dikenakan biaya jam sibuk pada jam kerja, makan siang dan jam sibuk lainnya. Sepertinya tidak ada yang salah dengan hal itu jam sibuk juga berlaku saat hujan.

Menawarkan layanan ojek payung

Terkadang ojek tidak bisa berhenti tepat di depan tempat penumpang menunggu. Misalnya kita memesan ojek di mall, mereka akan menunggu di gerbang luar.

Saat hujan, calon penumpang tentu akan berpikir dua kali jika harus berani menghadapi hujan sebelum sampai di tempat pemberhentian ojek, begitu pula sebaliknya. Dengan ditawarkannya ojek payung, penyedia layanan bisa melakukan hal itu merek di payungnya.

Ini adalah beberapa ide (dan harapan) saya untuk penyedia layanan diskusi ojek on line. Setidaknya dengan memberikan fasilitas tambahan, pengguna layanan tersebut tetap bisa menggunakan layanannya.

Menurut Anda, apa lagi yang dibutuhkan atau dapat dilakukan oleh penyedia layanan? diskusi ojek di musim hujan? —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Teknologi di Asia.

BACA JUGA:

Keluaran Sydney