Pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu memang sulit ditebak
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Gerindra menilai pelantikan Ahmad dan Deddy tidak menunjukkan kemajuan menggembirakan
BANDUNG, Indonesia – Segala hal bisa terjadi menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Apalagi konstelasi politik saat ini masih cair.
Dukungan terhadap angka-angka baru mungkin akan segera berubah. Seperti yang terjadi pada pasangan Deddy Mizwar – Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pertengahan Agustus lalu.
Dalam perkembangan terakhir, Gerindra nampaknya mulai berpikir ulang untuk mendukung pasangan calon tersebut. Partai berlambang Ketua Garuda itu menilai promosi Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sulit terwujud.
“Bagi DPD Gerindra Jabar, untuk mencalonkan pasangan Demiz (Deddy Mizwar) – Syaikhu selama ini sulit terealisasi karena pertimbangan kesiapan calon dan PKS, kata Ketua DPD Gerindra Jabar itu. , Mulyadi di Bandung, Selasa, 12 September.
Mulyadi menjelaskan, sikap tersebut diambil mengingat sejauh ini belum ada kemajuan menggembirakan pasca dipasangkannya Ahmad Syaikhu dengan tokoh Gerindra, Deddy Mizwar. Selain itu, ada pernyataan Ahmad Syaikhu yang mengaku lebih nyaman berpolitik di Bekasi dibandingkan berlaga di Pilkada Jabar.
“Spenyataan Tn. Saikhu hari ini mengatakan, jika boleh memilih, ia lebih memilih menetap di Kota Bekasi dan juga merasa namanya belum dikenal di Jawa Barat. Belum lagi pembicaraan koalisi, sejauh ini belum ada pembicaraan yang mengarah pada kerja sama sinergis antara Gerindra dan PKS, kata Mulyadi.
Hingga saat ini, kata Mulyadi, belum ada komunikasi dari PKS untuk membahas lebih lanjut rumusan kerja sama koalisi terkait program Pilgub, tim, dan seluruh aspek pemenangan Pilgub Jabar.
“Jadi hari ini saya harus tegaskan kembali bahwa yang disampaikan pada tanggal 17 Agustus tentang pasangan Demiz-Syaikhu adalah pasangan yang akan mendukung Gerindra-PKS, saya sebagai Ketua Gerindra Jabar menyatakan pasangan tersebut belum final artinya sudah kembali ke jalur semula. seimbang,” kata Mulyadi.
Dalam waktu dekat, kata Mulyadi, Gerindra akan berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana untuk kembali membahas kemungkinan kerja sama dalam Pilgub Jabar. Bahkan, bila diperlukan, komunikasi akan dilakukan dengan Ketua DPD dan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Karena mereka membuat abu baru. Gerindra akan mendalami lagi calon lain, ujarnya.
“Ini semua dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jabar dan rencana strategis Gerindra tahun 2019.”
Dengan dinamika yang terjadi, Mulyadi meminta PKS memahami sikap Gerindra yang tidak ingin gagal di Pilgub Jabar. – Rappler.com