• November 27, 2024
DWP 2016: Musik Sebagai Pemersatu Bangsa

DWP 2016: Musik Sebagai Pemersatu Bangsa

JAKARTA, Indonesia — Saya punya pengakuan. Ini adalah tahun pertamaku datang ke festival musik menari terbesar di Asia Tenggara, Djakarta Warehouse Project (DWP).

Kalau tahun-tahun sebelumnya pasti teman-teman selalu bertanya, “Eh, DWP apa nggak?” Saya selalu menggelengkan kepala. Musik dansa elektronik (EDM) bukan secangkir teh saya. Saya tumbuh dengan dikelilingi oleh musik rock dan punk yang cepat dan keras. Tapi perlahan aku mulai menumbuhkan telingaku genre musik lain, seperti pop, Top 40, negarabahkan keroncong dan tak lupa EDM.

Saya juga datang ke DWP 2016 pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 9-10 Desember. Sebagai manusia “DWP perawan”Saya ketagihan dan tidak sabar menunggu acara DWP tahun depan.

Tahun lalu sekitar 77 ribu pengunjung datang ke DWP. Sebanyak 15 ribu di antaranya berasal dari Indonesia. Angka tersebut terlampaui pada tahun ini, ketika 90 ribu pengunjung meramaikan DWP 2016. Rekor.

Pada pagelaran tahun ini saya juga melihat rombongan warga negara asing siap menari di DWP sambil membawa bendera negaranya masing-masing. Kebanyakan dari mereka tentunya berasal dari kawasan Asia Tenggara seperti Filipina, Singapura, dan Malaysia. Saya juga mendengar beberapa wajah bule berbicara bahasa Inggris dengan aksen Australia dan Eropa.

Stephanie, salah satu warga Singapura, mengatakan, “Ini tahun ketiga saya di Jakarta untuk DWP. Ini festival musik yang sayang untuk dilewatkan,” ujarnya.

Bahkan, di negaranya sendiri pada hari yang sama Zookout, mengadakan festival EDM bersama berdiri dalam barisan serupa.

Berbicara tentang berdiri dalam barisanBagi yang suka mendengarkan musik EDM sepanjang tahun ini, pastinya sudah menunggu kedatangan DJ ternama internasional, seperti Alan Walker, Zedd, Martin Garrix, Hardwell dan Carl Cox.

Lagu-lagu populer yang sering diputar di radio juga sering diputar sebagai menyenangkan orang banyak di DWP, seperti Mendekati-baru The Chainsmokers, biarkan aku mencintaimu dinyanyikan oleh Justin Bieber dan DJ Snake, di Untuk itulah kamu datangkarya Rihanna yang menampilkan Calvin Harris dijamin akan membuat penonton ikut bernyanyi.

Jangan lewatkan DJ nasional seperti Devarra dan Dipha Barus. Yang terakhir ini membawa rasa nasionalisme pada DWP dengan mengibarkan bendera Merah Putih saat tampil. Di layar itu terpampang tulisan “Indonesia Satu” dan “Bhinneka Tunggal Ika” yang seolah menyampaikan pesan tentang iklim politik di Indonesia saat ini.

Di Jakarta sendiri, warga dari luar kota telah melakukan aksi protes terhadap Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama selama beberapa pekan terakhir. Masyarakat terpecah, ada yang pro dan ada yang menentang.

Namun tampaknya Dipha Barus –dan DWP secara keseluruhan– ingin membuktikan bahwa musik bisa menyatukan perbedaan. Orang-orang berbondong-bondong ke JIExpo selama dua malam berturut-turut. Jumlah massa pun tak kalah dengan aksi 411 dan 212.

Baik laki-laki maupun perempuan, tua dan muda, semuanya berbaur dan menikmati alunan musik yang booming di tiga panggung yang tersebar lokasi. Semua orang melompat-lompat, melompat-lompat.

DWP tahun ini dibagi menjadi tiga panggung pertunjukan pada malam pertamanya. Yang terbesar terletak di Tanah Garudha di luar rumah dengan sosok elang raksasa dengan sayap terbentang lebar di kanan kiri panggung.

Sedangkan dua panggung lainnya, Neon Jungle dan Cosmic Station, berada di dalam ruangan.

Untuk malam kedua, meski lokasinya sama, namun ada dua panggung dalam ruangan baru saja mengganti namanya. Salah satunya disebut Kehidupan dalam Kerajaan Warna, dan yang lainnya disebut Sisi Gelap.

Pesta akhir tahun ini diakhiri dengan sesuatu yang berbeda dari penampilan DWP sebelumnya, yakni dengan semprotan cat warna-warni yang memercikkan penonton di panggung Life in Color Kingdom sementara Yellow Claw menghentak lantai dansa.

Pihak cat tersebut didatangkan langsung dari Miami, Amerika Serikat yang sebenarnya dikenal dengan sebutan peristiwa pesta cat paling meriah di dunia.

Sementara itu, semburan kembang api di panggung Garudha Land saat penampilan Hardwell menandai berakhirnya festival musik terbesar di Asia Tenggara itu.

Tahun ini memang menjadi tahun yang mengejutkan sebagian penduduk dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari hasil pemilu presiden negara adidaya yang tidak sesuai ekspektasi pengamat, bencana alam di pelosok negeri, hingga isu segregasi agama dan ras.

Namun semua ini untuk sementara dilupakan. Selama dua malam, puluhan ribu orang mengesampingkan masalah hidupnya. Itu semua atas nama musik.

Sangat sesuai dengan sequence pembukanya lagu kebangsaan resmi DWP 2016 Dibuat oleh Gianni Marino & Devarra, Fokus. “Malam ini semuanya akan baik-baik saja. Karena malam ini kamu bisa mengesampingkan semua kekhawatiranmu.”

Panitia juga menekankan pentingnya persatuan usai acara. “DWP adalah contohnya Bhinneka Tunggal Ika (kesatuan dalam keragaman). “Tidak peduli dari mana asalnya atau apa keyakinannya, bersama-sama kita bisa bersatu,” tulis panitia melalui akun media sosial Djakarta Warehouse Project.

Secara keseluruhan, DWP tahun ini sangat bagus tak terlupakan. Setidaknya hal itu diamini oleh salah satu pengunjung.

“Terakhir kali saya ke DWP sekitar dua atau tiga tahun lalu kalau tidak salah. Pada waktu itu lokasi-“Di Ancol,” kata Kristy kepada Rappler. “Tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Mungkin terbantu dengan cuaca yang cerah, mungkin.”

Kristy menceritakan pengalaman kurang menyenangkannya saat mengikuti DWP 2013. Saat itu sedang hujan. Kakinya terendam genangan lumpur. Dia khawatir telepon berjalan– basah dan basah.

“Aku tidak bisa menikmati musik, itu saja,” akunya.

Yang tak kalah kerennya adalah aplikasi mobile DWP yang sangat mudah diakses dan dilengkapi informasi yang memudahkan penonton menikmati festival. Mulai dari jadwal berdiri dalam barisan, profil masing-masing musisi, hingga pemberitahuan push yang memberi tahu pengguna aplikasi sebagai artis yang ditunggu-tunggu akan segera tampil.

Jadi saya tidak sabar menunggu DWP tahun depan. Tapi sekaranglah waktunya untuk menunggu DWP Setelah Film yang diproduksi oleh penyelenggara setiap tahunnya. Ya, hitunglah pelepasan kerinduan.—Rappler.com

BACA JUGA:

lagutogel