• October 4, 2024
Mantan pejuang GAM Din Minimi menyerahkan diri dan senjatanya

Mantan pejuang GAM Din Minimi menyerahkan diri dan senjatanya

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi mengaku kecewa dengan pemerintahan Aceh saat ini

ACEH, Indonesia – Mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi menyerah dan turun gunung pada Selasa, 29 Desember.

Ia turun gunung untuk menyerahkan diri dan juga menyerahkan 15 pucuk senjata api laras panjang kepada aparat keamanan.

Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Aceh Abdul Abidin mengatakan, penyerahan senjata tersebut dihadiri Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso di taman rumah orang tua Minimi, di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Timur – Kabupaten Aceh.

Abdul mengatakan dengan diserahkannya senjata tersebut, maka Minimi dan anggotanya saat ini sudah tidak memiliki senjata api lagi karena semuanya sudah diserahkan kepada aparat keamanan.

“Bang Din CS sudah tidak punya senjata lagi. “Sudah diserahkan ke pihak keamanan,” kata Abdul.

Sutiyoso sebelumnya sudah tiba di kediaman ibu Minimi pada Senin malam, 28 Desember. Kehadiran Sutiyoso untuk bertemu langsung dengan Minimi yang bernama asli Nurdin bin Ismail.

Sutiyoso mengatakan, proses penjemputan Minimi dan anggota bandnya berjalan lancar dan dalam suasana kekeluargaan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku, ada beberapa tuntutan yang disampaikan Minimi kepadanya, antara lain memberikan amnesti kepada anggotanya, serta memberikan santunan kepada anak yatim dan janda korban konflik.

Berdasarkan SutiyosoMinimi juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke daerah lapis kedua di Aceh, dan menyerukan pengerahan tim pemantau independen dalam pemilihan kepala daerah.

“Kami kira tuntutannya sangat jelas dan itu merupakan sikap kritis yang ditunjukkan Din Minimi,” kata Sutiyoso.

“Jadi kelompok ini tidak mau memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bukan merupakan kelompok perampok, namun mereka kecewa dengan sikap pemerintah di Aceh saat ini,kata Sutiyoso yang mengaku sudah berkomunikasi dengan Din Minimi sejak dua bulan lalu dan terus berbicara dengannya sepanjang malam saat dijemput.

Setelah menyerahkan diri, Minimi akan dibawa ke ibu kota di Banda Aceh dengan pengawalan polisi dari Polda Aceh dan prajurit Korem 01/011 Lilawangsa Lhokseumawe. —Antara Report/Rappler.com

BACA JUGA:

Sdy siang ini