• September 30, 2024
Bila penghasilan perempuan 20 kali lipat penghasilan laki-laki

Bila penghasilan perempuan 20 kali lipat penghasilan laki-laki

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Mengapa saya hanya ATM, mengapa semua beban ditanggung saya?”

Rappler yang terhormat,

Kondisi ini selain terjadi pada saya, sepertinya juga banyak dialami oleh teman-teman di sekitar saya. Bukan karena laki-laki itu tidak bekerja, tapi penghasilannya sangat-sangat kecil. Rata-rata pendapatan mereka masih di atas UMR, namun bisa 10-20 kali lipat di bawah pendapatan perempuan. Pendidikan dan karir mereka juga sering dilakukan oleh perempuan. Ada yang mengatakan mereka bekerja di perusahaan yang bonafide, namun ternyata mereka bukan karyawan tetap. Kebanyakan dari kita, sebelum menikah, tidak pernah menanyakan gaji calon suami, karena gaji saja sudah lebih dari cukup.

Nah, karena istri punya standarnya masing-masing, maka mereka tak segan-segan mendorong suaminya untuk berada di level yang sama. Biasanya dimulai dengan membeli sesuatu karena Anda senang berbelanja untuk pria Anda. Seiring waktu saya menyadari bahwa suami saya tidak punya uang. Ada yang masih bisa menerima dan bersabar, namun banyak pula yang berakhir dengan perceraian. Tahun ini saja 3 teman saya sudah menyerah dan bercerai.

Wanita yang awalnya merasa baik-baik saja akhirnya berpikir, “kenapa aku hanya ATM, kenapa laki-laki yang seharusnya “lebih” dari perempuan seperti itu, kenapa semua beban dibebankan padaku. Sedangkan laki-laki itu pasif, dan mungkin merasa bahagia hidup dari istrinya. Ada juga laki-laki yang mencari pelarian dengan selingkuh. Yang paling menyakitkan adalah ketika laki-laki selingkuh dengan uang, kendaraan, pakaian dan barang-barang lain yang dibelikan istrinya.

Laksmi
(nama diubah atas permintaan penanya)

MENJAWAB:

Lakshmi sayang,

Pertama-tama, saya salut karena Anda sebagai perempuan telah berhasil mencapai posisi di mana gaji Anda 10-20 kali lipat dari upah minimum. Hal ini tentu tidak mudah, dan butuh kerja keras serta usaha yang besar untuk mencapainya.

Sebagai perempuan mandiri dengan karier cemerlang, pasti sulit menerima kenyataan bahwa gaji suaminya jauh lebih rendah, dan kariernya seolah tak ada kemajuan. Apalagi jika hal itu baru diketahui setelah menikah sehingga belum mengetahui risiko yang dihadapi.

Untuk memulai, hal pertama yang harus dilakukan adalah komunikasi. Cobalah untuk menyampaikan perasaan Anda secara bertahap kepada suami.

Mungkin agak sulit karena menyangkut masalah keuangan, masalah yang sensitif. Apalagi permasalahan ini bermula dari kurangnya keterbukaan sebelum menikah.

Usahakan untuk berkomunikasi secara efektif, dan jangan menambah bias saat Anda berbicara bersama. Usahakan untuk jujur ​​dan seterbuka mungkin (karena kebohongan bisa berkembang menjadi luka yang besar).

Siapa tahu, pria juga punya perasaan yang terpendam, misalnya merasa minder saat menerima uang atau barang pemberian istrinya. Suami Anda mungkin tidak merasa dirinya pasif, mungkin dia merasa sudah berbuat cukup. Mungkin dia tidak tahu kalau istrinya merasa diperlakukan seperti ATM. Dengan saling berkomunikasi, pasangan akan lebih memahami satu sama lain dan melihat permasalahan dari sisi lain.

Tahap selanjutnya, istri bisa mendorong suaminya untuk maju. Mengapa penghasilannya hanya sedikit di atas UMR? Apa yang salah dengan karier yang dipilihnya? Sebagai seorang wanita, Anda bisa mendorongnya untuk berkembang.

Daripada membeli barang, lebih baik berinvestasi untuk meningkatkan taraf hidup keluarga. Potensi apa saja yang ada dalam diri manusia yang bisa dikembangkan? Misalnya, jika dikatakan tingkat pendidikannya di bawah perempuan, apakah laki-laki tersebut sudah lulusan perguruan tinggi? Bagaimana jika sambil bekerja ia juga belajar agar bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik kelak. Jika pelatihannya S1, mungkin ada kursus yang bisa diambil. Segala pengeluaran istri untuk kemajuan suami harus dicatat agar dapat diketahui bersama.

Benarkah pilihan karir dan minatnya membuat dia tetap berada pada pekerjaan bergaji rendah? Mungkin penjelasannya bisa membantu Anda memahami jalan yang dipilihnya.

Jika sang pria mempunyai niat yang baik, ia pasti siap berubah menjadi lebih baik demi kesejahteraan keluarganya.

Masalah keuangan telah lama menjadi salah satu alasan utama pasangan bercerai. Apalagi jika itu disertai dengan perselingkuhan. Jika Anda mengenali masalah sejak dini dan berusaha keras mencari solusi terbaik untuk keluarga, risiko ini bisa dicegah. —Rappler.com

Ask Rappler adalah bagian konsultasi mingguan yang akan menjawab semua pertanyaan pribadi Anda. Silakan ajukan pertanyaan apa pun ke [email protected], sertakan keterangan jika ingin menggunakan nama samaran. Pertanyaan terpilih akan diposting dan dijawab setiap hari Senin.

Baca juga:

SDY Prize