• August 24, 2025
Kerusuhan di Tanjungbalai, tempat ibadah rusak

Kerusuhan di Tanjungbalai, tempat ibadah rusak

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Peristiwa tersebut dipicu protes terhadap pengeras suara masjid. Akibatnya, 9 candi dan vihara rusak

JAKARTA, Indonesia – Sekitar 10 candi dan vihara di Tanjungbalai, Sumatera Utara, rusak akibat kerusuhan antar umat beragama pada Sabtu, 30 Juli dini hari. Peristiwa ini dipicu aksi protes terhadap pengeras suara masjid.

Benar, ada yang keberatan dengan suara yang terlalu keras, sehingga ada yang tersinggung, kata Kabid Humas Polda Sumut Rina Sari Ginting saat dihubungi Rappler, Sabtu, 30 Juli 2016.

Kronologi

Peristiwa bermula pada Jumat 29 Juli, saat Erlina, warga sekitar keturunan Tionghoa, melakukan protes terhadap kebisingan Masjid Al Maksum. Pernyataan tersebut menyinggung perasaan warga Muslim di kawasan tersebut hingga berujung pada pelemparan batu dan benda lain ke rumah Erlina.

Aksi tersebut dilakukan sekitar 50 orang. Untuk mencegah konflik meluas, dilakukan mediasi di Kantor Kepala Desa Tanjungbalai. Namun pertemuan yang dihadiri pengurus masjid, Erlina dan suaminya, belum mencapai kesepakatan.

Proses berlanjut ke Polres Tanjungbalai. Hadir pula Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Syahron Sirait dan Sekretaris Forum Kerukunan Masyarakat Marolop yang meminta bantuan.

Saat pemeriksaan berlangsung, ratusan orang yang marah besar melemparkan, membakar dan menghancurkan biara dan kuil. Peristiwa itu terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 00.45.

Adapun daftar kerugiannya adalah sebagai berikut:

1) Candi Tri Ratna (terbakar) dan 3 kendaraan roda empat Jln.Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan terbakar.

2) Vihara Avalokitesvara (terbakar) Jln. Teuku Umar Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

3) Candi Dewi Samudra (Bakar) Jln. Asahan Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

4) Klenteng Ong Ya Kong (Bakar) Jln. Asahan Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

5) Klenteng Tua Pek Kong (Bakar) Jln. Asahan Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

6) Candi Tiau Hau Biao (Bakar) Jln. Asahan Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

7) Candi depan kantor pengadaan (dibakar) Jln. Sudirman Kel. Perwira Kec. Tanjungbalai Selatan.

8) Candi (terbakar) Jln.MTHaryono Kel.Perwira Kec.Tanjungbalai Selatan.

9) Candi Huat Cu Keng (terbakar) Jln.Juanda Kel.TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan.

10) Candi (rusak) Jln.Juanda Kel.TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan.

11) Yayasan Sosial (rusak) dan 3 kendaraan roda 4 rusak Jln. Masjid Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

12) 3 unit rumah (rusak).

Pernyataan saksi

Saat ini situasinya menguntungkan. Ratusan pelaku vandalisme telah dibubarkan, dan polisi menjaga ketat setiap biara dan kuil bersama aparat TNI. Mereka juga menutup jalan penghubung ke Kota Tanjungbalai untuk mencegah aksi balasan dari luar daerah.

Penjagaan juga dilakukan sebelum salat subuh dengan patroli dan peringatan.

“Saat ini kami masih meminta keterangan lebih lanjut kepada 7 orang saksi,” kata Rina. Hasilnya akan diumumkan sekitar satu jam ke depan.– Rappler.com

Hongkong Prize