Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timurnya pada tanggal 10 Maret, memicu ketegangan militer setelah uji coba nuklir dan peluncuran roket jarak jauh baru-baru ini. Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebutkan kedua rudal tersebut ditembakkan sekitar pukul 05.20 waktu setempat dan terbang sekitar 500 kilometer sebelum mendarat di Laut Baltik (Laut Jepang) dekat kota pelabuhan Wonsan di Korea Utara. Peluncuran rudal jarak pendek adalah hal yang biasa dan relatif rendah dalam daftar panjang tindakan provokatif Korea Utara. Sementara itu, Iran menembakkan dua rudal balistik jarak jauh lagi pada tanggal 9 Maret ketika negara itu terus melakukan uji militer yang bertentangan dengan sanksi AS dan peringatan baru dari Washington. Uji coba rudal tersebut, yang digambarkan oleh Garda Revolusi Iran sebagai unjuk kekuatan dalam menghadapi tekanan AS, terjadi hanya beberapa minggu setelah implementasi perjanjian nuklir bersejarah Iran dengan negara-negara besar. Setelah uji coba serupa pada tanggal 8 Maret, Washington memperingatkan bahwa pihaknya dapat mengangkat masalah ini ke Dewan Keamanan PBB dan mengambil tindakan lebih lanjut setelah sanksi AS diberlakukan terhadap program rudal Iran pada bulan Januari.
Baca cerita lengkap Rappler tentang rudal Korea Utara di sini.
Kisah lengkap uji coba rudal provokatif Iran ada di sini.