Akankah Jokowi bertemu Roman di Singapura?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura pada 6-7 September
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo dijadwalkan mengunjungi Singapura pada 6-7 September untuk merayakan 50 tahun hubungan diplomatik. Namun kemudian muncul pertanyaan apakah Jokowi akan menyempatkan diri menjenguk Roman Baswedan yang tengah dirawat di Negeri Singa.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku belum mengetahui rencana Presiden Jokowi mengunjungi Singapura dalam waktu dekat. Dahnil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK sebenarnya mengatakan Jokowi awalnya bersedia menerima keluarga Novel pada Rabu 30 Agustus.
Seharusnya Presiden Jokowi menerima Mba Rina Emilda (istri Roman) pada hari Rabu pukul 09.30. Namun kabar tersebut baru disampaikan kepada keluarga saat istri Novel tiba di Singapura, kata Dahnil kepada Rappler, Rabu malam lalu saat dikonfirmasi.
Rina pun berusaha mendapatkan penerbangan kembali ke Jakarta, namun tidak bisa karena sudah larut malam. Terakhir, pihak keluarga menyampaikan kepada Mensesneg Pratikno dan Juru Bicara Presiden Johan Budi bahwa Rina sulit hadir di Istana.
“Karena istri Novel sudah sampai di Singapura,” ujarnya.
Namun istri Novel meminta jadwal ulang agar tetap bisa bertemu dengan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mungkinkah pertemuannya diadakan di Singapura? Dahnil mengaku tidak tahu.
Sementara itu, Johan Budi membenarkan jadwal resmi Presiden Jokowi selama berada di Singapura tidak dikeluarkan protokol Istana.
Tidak bertemu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sehari sebelumnya membenarkan bahwa tidak ada pertemuan dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam jadwal resmi. Agenda Presiden Jokowi fokus pada peningkatan hubungan bilateral kedua negara dan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Negeri Singa.
Untuk memperbarui jadwal kunjungan kenegaraannya, Retno terbang ke Batam dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.
“Karena kita sedang memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan Menlu Singapura saat ini berada di Medan dan Batam untuk meningkatkan status konsulatnya menjadi konsulat jenderal. “Dalam diskusi dengan Presiden, selain program kunjungan, kami juga membahas pertemuan dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan pertemuan dengan para pelaku bisnis,” kata Retno yang ditemui di Istana Kepresidenan, Rabu 30 Agustus.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini mengatakan, hubungan kedua pemimpin sangat erat karena tahun lalu Perdana Menteri Lee berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah. Puncaknya adalah pembukaan kerjasama Kawasan Industri Kendal (KIK).
Retno menjelaskan, ada 30 perusahaan yang berinvestasi di KIK dengan total investasi US$360 juta. Sedangkan yang melakukan investasi berjumlah 41 perusahaan.
Menurut Retno, salah satu bidang yang akan disorot pada kunjungan Jokowi bulan depan adalah ekonomi digital. – Rappler.com