• October 12, 2024
Jokowi menjadi pembicara utama mengenai terorisme pada KTT AS-ASEAN

Jokowi menjadi pembicara utama mengenai terorisme pada KTT AS-ASEAN

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Presiden Barack Obama menilai Indonesia memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam menangani aksi terorisme.

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam sesi KTT AS-ASEAN yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 dan 16 Februari 2016 di Sunnyland, California, Amerika Serikat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diminta Presiden Barack Obama angkat bicara soal isu pemberantasan terorisme.

Direktur Dialog dan Mitra Antar Kawasan Kementerian Luar Negeri Derry Aman menjelaskan, hal tersebut dilatarbelakangi oleh kuatnya peran Indonesia dalam upaya menanggulangi aksi teroris.

“Indonesia juga belakangan ini menjadi korban aksi teroris di kawasan Thamrin. “Pada saat yang sama, Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia internasional bagaimana menghadapi serangan teroris yang terjadi pada 14 Januari dan kejadian sebelumnya,” jelas Derry saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis, 11 Februari. .

Indonesia, lanjut Derry, juga merupakan negara yang menghadapi ancaman besar terorisme.

“Jika dibandingkan dengan sembilan negara anggota lainnya di kawasan ASEAN, mereka pasti sepakat bahwa Indonesia layak memimpin sesi diskusi,” tambah Derry.

Diketahui, Jokowi akan berbicara pada sesi kedua pada 16 Februari mendatang. Selain membahas isu pemberantasan aksi terorisme, AS sebagai tuan rumah juga mengajak peserta untuk membahas isu kerja sama di bidang maritim dan tantangan antar negara. Derry menjelaskan tantangan ini mengutamakan tiga aspek, yaitu perdagangan manusia, perdagangan narkoba, dan perubahan iklim.

Dalam KTT AS-ASEAN kali ini, Negeri Paman Sam juga akan mengundang tiga CEO untuk berbincang dengan 10 pemimpin negara di ASEAN. Menurut Derry, hingga saat ini belum ada kepastian siapa yang akan diundang oleh AS.

Namun kami berharap ketiga CEO tersebut memiliki bisnis yang relevan atau berpotensi membuka usaha di kawasan ASEAN, ujarnya.

Derry mengatakan, ada dua hal yang ingin disampaikan Jokowi saat bertemu ketiga CEO tersebut. Pertama, jelaskan kebijakan pemerintah Indonesia untuk mendukung iklim investasi asing ke dalam. Kedua, mendorong investor Amerika untuk berpartisipasi dalam kerja sama kemitraan yang disepakati kedua belah pihak.

Dalam forum ini, Indonesia juga berharap dapat menjalin kemitraan dengan investor Amerika untuk mengembangkan UMKM di Tanah Air. Sebagai panitia, Negeri Paman Sam tidak menjadwalkan pertemuan bilateral di sela-sela KTT karena ingin fokus pada permasalahan di kawasan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai kelanjutan Kemitraan Trans Pasifik (TPP) tidak akan dibahas dalam forum tersebut.

“Namun persoalan ini bisa mengemuka saat para pemimpin sedang rehat kopi atau saat berjalan berdampingan. Sementara itu, pertemuan bilateral resmi sangat kecil kemungkinannya, kata Derry.

Bicaralah dengan pebisnis Amerika

Usai menghadiri KTT AS-ASEAN, Jokowi juga akan mengunjungi San Francisco pada 17 Februari atas undangan Dewan Bisnis AS.

“Akan ada keynote pidato Presiden Jokowi yang menyampaikan harapan para pengusaha di AS,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis (11 Februari) di Jakarta.

Arrmanatha mengatakan, Jokowi juga akan bertemu dengan beberapa CEO perusahaan teknologi seperti Facebook, Twitter, dan Google. Namun hingga saat ini belum ada jadwal pastinya.

“Tujuan pertemuan tersebut hanya satu, yakni menyampaikan visinya menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara,” kata Arrmanatha.

– Rappler.com

BACA JUGA:

SDy Hari Ini