Bagaimana orang-orang di gym membuat saya merasa gemuk?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Menyehatkan tubuh jauh lebih penting dari sekedar memuaskan keinginan orang lain
Beberapa tahun terakhir ini, masyarakat kita, khususnya penduduk kota, mulai menyadari pentingnya pola hidup sehat. Pusat kebugaran, lomba maraton, festival yoga, dan berbagai diet telah diperkenalkan. Semua untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Saya dulunya adalah seorang wanita yang mengalami obesitas. Keinginan untuk menurunkan berat badan muncul pada pertengahan tahun 2013 karena saat itu saya masih menjadi mahasiswa semester akhir, sedang mencari pekerjaan dan semua perusahaan menginginkan karyawan dengan penampilan yang menarik, dan tentunya karena alasan kesehatan. Saya memutuskan untuk menjadi anggota pusat kebugaran kampus. Tidak butuh waktu lama untuk menurunkan berat badan, saya hanya butuh waktu enam bulan. Namun permasalahan mulai muncul ketika berat badan saya mulai masuk kategori ideal.
Seorang pelatih pribadi yang bertugas di pusat kebugaran mulai memperbaiki bentuk tubuh saya; selulit yang terus menumpuk di paha, perut yang belum rata dan kencang serta massa otot yang masih jauh di bawah kriteria ideal.
Pada pertengahan tahun 2014, saya memutuskan untuk lebih serius melakukan latihan beban dan membeli beberapa suplemen kebugaran untuk mendukung program binaraga saya. Saya menjadi lebih kejam pada diri saya sendiri. Saya bisa berlatih dua hingga tiga jam sehari selama enam hari berturut-turut tanpa istirahat. Ikuti dua kelas olahraga pada hari yang sama dan ikuti diet yang sangat ketat. Saya bahkan merasa tidak puas dengan pencapaian saya saat itu. Berbagai kenalan di pusat kebugaran dan pelatih pribadi tak henti-hentinya mengoreksi kekurangan bentuk tubuh saya.
Suatu saat, di bulan Maret 2015, saya menjadi semakin dibenci oleh tubuh saya. Saya merasa kurang menarik karena saya tidak memiliki perut yang rata dan kencang. Aku lebih suka mempercayai perkataan teman-temanku di gym yang mengatakan aku tidak cukup kurus dan tetap terlihat gemuk. Tubuh saya yang berbentuk buah pir membuat tubuh saya terlihat montok karena pinggul dan paha saya lebih lebar dibandingkan dengan kelompok bentuk lainnya.
Saya mulai sering memuntahkan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh saya karena stres akut. Motivasi saya berolahraga di pusat kebugaran bukan lagi karena alasan kesehatan, melainkan untuk memuaskan kepuasan visual orang-orang di pusat kebugaran.
Karena saya merasa hal tersebut mulai mengganggu kondisi psikologis dan hubungan sosial saya, saya mendiskusikan masalah ini dengan seorang teman yang saya temui melalui Instagram dan dia adalah seorang personal trainer di Jakarta.
Saya terkesima dengan apa yang dikatakan teman saya Deb Mahatmasari, “kita menghabiskan waktu kita dengan membenci bentuk tubuh kita karena perkataan orang lain, bukan? Olah raga penting dilakukan karena merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Menyehatkan tubuh jauh lebih penting dari sekedar memuaskan keinginan orang lain. Ingat, orang akan terus mengoreksi Anda atas apa yang Anda miliki.”
Memang benar, wanita lebih sering diharapkan memiliki tubuh langsing. Kita selalu dituntun untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan yang tidak jelas ini. Apa yang dilakukan oleh personal trainer dan kenalan saya di pusat kebugaran tidak lebih dari memberikan pemahaman yang salah tentang standar kecantikan dan body image atau harga diri.
Apa yang kita lihat di majalah-majalah di mana para model mengenakan bikini, dengan perut rata yang menonjolkan sedikit bagian perut dan oblique, adalah hasil pengolahan foto dan teknik pencahayaan yang dilakukan sendiri oleh fotografer. Klaim mengenai pil penurun berat badan yang dapat dengan cepat menurunkan berat badan puluhan kilogram hanyalah taktik pemasaran produk yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Media menjadi salah satu alat yang memberikan pemahaman yang salah tentang body image sehingga meningkatkan angka anoreksia dan kematian akibat penyalahgunaan produk pelangsing.
Apa yang saya pelajari dari kejadian ini? Nyaman dengan apa yang kita miliki, memiliki tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat serta percaya diri adalah definisi baru dari kata seksi. Ya, kuat dan bugar adalah seksi baru. Dan saat ini motivasi saya berolahraga karena alasan kesehatan, pembentukan otot dan tubuh yang kencang merupakan bonus dari kerja keras saya di gym.
Citra Amelia Rachmadani merupakan lulusan Universitas Brawijaya Malang. Dia suka angkat beban dan senang memotivasi wanita lain untuk menjadi lebih sehat. Dia mengidolakan Andien Aisyah, dia bisa dihubungi di Twitter melalui @ctramelia.