Berita hari ini: Jumat 21 Juli 2017
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Perkembangan berita terkini yang perlu Anda ketahui
Halo pembaca Rappler!
Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 21 Juli 2017.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan penyidikan terhadap Andi Agustinus alias Andi Narogong, tersangka kasus korupsi pengadaan elektronik KTP. Namun jadwal persidangannya belum diketahui.
Penyidik melimpahkan berkas penyidikan, barang bukti dan tersangka atas nama AA ke tahap penuntutan, kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK.
Rencananya berkas tersebut akan diserahkan ke pengadilan dalam waktu 14 hari kerja. Sidang rencananya digelar di pengadilan tipikor.
Andi Narogong ditangkap petugas KPK pada 23 Maret di kawasan Jakarta Selatan. Dia merupakan salah satu saksi kunci yang mengetahui aksi pembagian uang dalam mega proyek tersebut. Akibat bencana ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp2,3 triliun. Baca selengkapnya Di Sini.
Front Pembela Islam (FPI) meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang baru segera menghentikan penyidikan terhadap Rizieq Shihab. Slamet Maarif, Juru Bicara FPI, mengatakan kasus tersebut hanya rekayasa sejak awal.
“Kepada Kapolda yang baru segera SP 3 perkara Habib Rizieq,” kata Slamet saat dikonfirmasi.
Ia pun menyambut baik Idham yang dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru. Menurut Slamet, dengan dihentikannya penyidikan terhadap Rizieq, bisa dijadikan pintu masuk untuk bersinergi dengan umat Islam.
“Inilah awal masuknya kerja sama dan sinergi antar umat Islam,” ujarnya.
Hingga saat ini Rizieq diketahui masih berada di Arab Saudi. Melalui kuasa hukumnya, Rizieq mengatakan dirinya baru akan kembali ke tanah air jika situasi sudah mulai membaik. Baca selengkapnya Di Sini.
Partai Nasional Demokrat langsung tancap gas setelah UU Pemilu di DPR dibatalkan. Mereka mulai menyusun strategi menghadapi Pilpres 2019.
Nasdem yang dipastikan akan kembali mendukung Presiden Joko “Jokowi” Widodo tengah mencari calon kuat mendampingi eks Gubernur DKI tersebut.
“Kami sebagai pendukung pemerintahan Jokowi-JK kini segera menyusun strategi untuk memenangkan kembali Pak Jokowi,” kata Teuku Taufiqulhadi, anggota Partai Nasdemo, melalui keterangan tertulis.
Nasdem mulai melirik beberapa calon lain selain Jusuf “JK” Kalla. Mereka menilai JK tak bersedia lagi mengikuti pemilu presiden mendatang. Jadi, mereka sedang berdiskusi mencari calon alternatif.
Lalu siapa sosok penggantinya? Salah satu nama yang mulai bermunculan dan dinilai mumpuni adalah Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Diketahui, ia akan pensiun pada Maret 2018.
Sejauh ini di mata kami yang cukup baik adalah Pak Gatot Nurmantyo yang saat ini menjabat Panglima TNI, ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.
Mantan anggota Komisi VIII Zulkarnaen Djabar mengatakan, seluruh anggota Komisi VIII DPR menerima aliran uang hasil korupsi pembelian Al-Quran dan laboratorium Kementerian Agama (Kemenag). Dia mengatakan, Rp4 miliar disalurkan perwakilan fraksi kepada 46 anggota Komisi VIII.
Pertama, angka Rp4 miliar dari Rp100 miliar itu 4 persen, (hasil) kesepakatan pimpinan Komisi VIII dan Bangar, kata Zulkarnaen saat bercerita kepada terdakwa Fahd El Fouz alias Fahd A. Rafiq bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Dia mengatakan, rapat tersebut dipimpin oleh politikus PKB Abdul Kadir Karding yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi VIII. Hasil rapat menyepakati uang tersebut akan dibagikan kepada seluruh anggota komisi melalui sistem pembobotan.
“Pada pertemuan itu disepakati alokasi 46 anggota. “Anggota mendapat bobot 1, ditambah ketua mendapat bobot 4, wakil ketua mendapat bobot 3, anggota mendapat bobot 3. Total bobotnya (total) 80,” ujarnya. Baca selengkapnya Di Sini.
– Rappler.com