• October 8, 2024
5 Hal Tentang Adegan Narkoba di Berlan, Matraman, Jakarta Timur

5 Hal Tentang Adegan Narkoba di Berlan, Matraman, Jakarta Timur

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Ini dimulai dengan pesta sabu, di daerah yang banyak transaksi narkoba

JAKARTA, Indonesia—Sedikitnya dua anggota kepolisian dan satu warga tewas pada Senin, 18 Januari, di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, menyusul insiden narkoba.

Berikut lima hal yang perlu Anda ketahui tentang kasus ini:

1. Ini dimulai dengan pesta shabu

Kejadian bermula saat tim polisi yang dipimpin Hariadi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Berlan, Jakarta Timur. Dalam penggerebekan, polisi menemukan tiga orang sedang pesta sabu.

Polisi kemudian mengunci pintu rumah untuk mengamankan barang bukti, namun tiba-tiba sekelompok orang mendobrak pintu dan menyerang polisi dengan senjata tajam.

2. Dua polisi dibacok, satu tewas hanyut di Sungai Ciliwung

Dalam penyerangan mendadak tersebut, setidaknya dua petugas polisi mengalami luka tusuk dan kini menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo.

Sementara satu anggota atas nama Bripka Taufik Hidayat ditemukan tewas pada Rabu, 20 Januari setelah menceburkan diri ke Sungai Ciliwung usai dikejar sekelompok pria bersenjata.

3. Informan warga tersebut meninggal dunia setelah dibuang ke Sungai Ciliwung

Informan bernama Japri, 40 tahun, akhirnya ditemukan tewas setelah sebelumnya dikabarkan hilang.

Sebelumnya, Japri diketahui menyelamatkan diri dengan terjun ke Sungai Ciliwung sambil menghindari gerombolan massa.

4. Salah satu tersangka adalah seorang wanita berusia 51 tahun

Penggerebekan polisi terjadi usai penggerebekan terhadap tersangka pengedar narkoba bernama Oma Yuli, 51 tahun.

5. Kompleks Berlan kerap menjadi lokasi transaksi narkoba

Ketua RW 03 Komplek Berlan, Jakarta Timur, Sumiati mengaku, lingkungan tempat tinggalnya kerap menjadi tempat transaksi narkoba.

“Memang banyak pihak luar, baik pemasok, pembeli, atau pasien. Mereka datang dan warga juga khawatir,” kata Sumiati, Kamis 21 Januari.

Hal tersebut tetap terjadi meski telah melakukan pengawasan rutin dan menyapu kepada pengunjung dari luar.—Rappler.com

BACA JUGA:

SDY Prize