Mapolres Dharmasraya dibakar habis oleh terduga teroris
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Kapolda Sumbar Irjen (Pol) Fakhrizal mengaku sudah mengetahui identitas kedua pelaku kebakaran Mapolres Dharmasraya yang terjadi pada Minggu, 12 November dini hari. Pelaku diketahui berasal dari Jambi.
Pelakunya ada dua orang, yakni Eka Fitria (24 tahun) dan Enggria Sudarmadi (25 tahun). “Keduanya berasal dari Jambi,” kata Fakhrizal, Minggu malam lalu.
Jenazah keduanya sedang dalam perjalanan menuju Kota Padang. Polisi pun menghubungi keluarga kedua pelaku untuk meminta informasi.
Sementara terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Puslabfor.
“Apakah mereka yang menyalakan api dengan bom atau bahan lain, kami masih belum bisa memastikannya, karena masih diselidiki,” ujarnya.
Pelaku diduga masuk ke dalam Mapolsek melalui pintu belakang. Sementara itu, petugas polisi berjaga di pintu depan.
“Petugas kami dalam siaga maksimal. “Terbukti kalau ada kepulan asap langsung menghubungi pemadam kebakaran ya?” katanya lagi.
Polres Dharmasraya saat ini bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror dan BNPT untuk menyelidiki jaringan pelaku.
Pada Minggu, 12 November dini hari, Mapolres Dharmasraya ludes terbakar. Api yang diyakini bermula dari ruang belakang, menghanguskan seluruh bangunan.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di Mapolres Dharmasraya untuk memadamkan api yang masih menyala. Namun salah satu petugas pemadam kebakaran melihat dua orang mengenakan pakaian berwarna hitam dengan busur dan anak panah, kata Brigjen (Pol) Rikwanto dari Karopenmas Mabes Polri melalui keterangan tertulis, Minggu sore.
Saat orang tersebut dikepung personel Polsek Dharmasraya, mereka justru melakukan perlawanan dengan menembakkan beberapa anak panah ke arah polisi. Anggota Polsek Dharmasraya kemudian melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan, namun tidak digubris.
“Akhirnya kedua pelaku tertembak hingga menyebabkan meninggal dunia,” ujarnya.
Jenazah kedua orang terduga teroris itu kemudian dibawa ke RSUD Sungai Dareh, Pulau Punjung. Kawasan tersebut kini dijaga ketat oleh polisi.
Kapolsek Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto membenarkan, Mapolres di bawah komandonya dibakar oleh dua orang tak dikenal. Keduanya diduga bagian dari jaringan teroris.
Roedy menjelaskan, salah satu pelaku bahkan melukai anggotanya dengan senjata tajam.
“Anggota saya terluka di bagian perut sebelah kanan, karena terkena senjata tajam,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebanyak 49 tahanan berhasil diselamatkan.
Sementara itu, polisi menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, yakni 1 mata panah, 8 anak panah, 2 bayonet, 1 pisau kecil, 1 sarung tangan hitam, dan 1 lembar kertas bertuliskan pesan jihad dari ‘Saudaramu Abu Azzam Al Khorbily. 21 Safar 1439 H di bumi Allah’. – Rappler.com
BACA JUGA: