• November 25, 2024
Presiden Jokowi meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum Ahok

Presiden Jokowi meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum Ahok

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jokowi pun menegaskan tak akan ikut campur dalam proses hukum yang melibatkan Ahok

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta masyarakat bersabar menunggu hasil proses hukum terhadap Gubernur nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. Kata dia, sejauh ini proses hukumnya sudah dilakukan pihak kepolisian dan baru akan disampaikan ke publik pada pekan depan.

Pernyataan itu kembali disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Silatnas Ulama Rakyat Doa Keamanan Bangsa yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Sabtu, 12 November di Gedung Eco Convention Ancol, Jakarta Utara. Mantan Gubernur DKI ini mengatakan polisi telah memanggil puluhan saksi, termasuk saksi ahli.

“Prosesnya juga sangat memakan waktu TIDAK dalam kesabaran Tapi yang saya tahu bukan PKB. “Jadi kita tunggu saja nanti bagaimana hasil proses hukumnya,” kata Jokowi kepada sekitar 10 ribu ulama, habib, dan kyai.

Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan dirinya tidak akan mencampuri proses hukum kasus dugaan penodaan agama yang melibatkan Ahok. Ia mengaku mengajukan perkara tersebut melalui proses hukum.

Jokowi juga mengingatkan masyarakat, termasuk puluhan ribu ulama dan kyai, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai kebersamaan ini terpecah belah oleh pihak tertentu.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi mengingat ancaman perpecahan hampir terjadi saat demonstrasi 4 November berakhir ricuh.

“Orang-orang yang datang ke protes mempunyai niat baik dan serius terhadap konstitusi. Kami mengizinkan Anda menyampaikan aspirasi dan pendapat, namun ada aturan yang harus dipatuhi. “Ada aturan hukum yang harus kita ikuti,” kata Jokowi.

Ratusan ribu massa yang ikut dalam demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam jilid 2 itu ngotot menemui Jokowi di Istana Negara. Mereka mengingatkan Jokowi agar proses hukum Ahok tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Provokasi di media sosial

Perpecahan tidak hanya tercermin dalam kehidupan nyata. Di dunia maya terlihat lebih garang lagi.

Jokowi menilai media sosial selama sebulan terakhir dipenuhi kalimat-kalimat berisi hinaan dan ejekan.

“Banyak pihak yang saling mengumpat, menyebarkan fitnah yang dapat mengadu domba dan mengandung provokasi. “Itu bukan nilai-nilai Indonesia, bukan nilai-nilai rakyat,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Jokowi mengatakan kelompok mayoritas harus melindungi kelompok minoritas.

“Sementara minoritas juga melindungi mayoritas. Mari kita saling menghargai, saling menghargai. Kalau tidak, itu tidak akan terhubung. “Kita selalu ingin menikmati indahnya perdamaian dan persaudaraan di tengah keberagaman,” ujarnya. – Rappler.com

Keluaran HK Hari Ini