Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang hingga Kamis
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ribuan penumpang terdampar di bandara
KUTA, Bali – Akibat abu vulkanik Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat, penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali diperpanjang.
“Penutupan ini kami perpanjang hingga Kamis 5 November 2015, namun tergantung situasi saat ini,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai Trikora Harjo, Rabu 4 November.
Perpanjangan ini diberitahukan kepada penerbangan dunia melalui “notice to airman” nomor A-2472/15.
Abu vulkanik letusan Gunung Barujari mengarah ke barat atau menutupi saluran udara pada ketinggian sekitar 16 ribu kaki. Akibat erupsi Gunung Rinjani, operator bandara terpaksa menutup seluruh operasional penerbangan.
Letusan mungkin masih berlanjut
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, letusan sudah beberapa kali terjadi sejak Selasa pagi. Ia mengatakan, ketinggian letusan mencapai sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut atau sekitar 1.000 meter di atas kawah Barujari.
“Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat. Berdasarkan citra satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik meliputi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi, kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, hujan abu tipis masih melanda wilayah tersebut. Dampaknya, lanjutnya, tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara mengalami hujan abu. BPBD Provinsi NTB membagikan 4.000 masker kepada masyarakat.
Hingga saat ini, kata dia, masih ada potensi erupsi susulan yang ditandai dengan tercatatnya gempa berdurasi 5 – 10 detik.
Penumpang yang terdampar
Ribuan calon penumpang terdampar di Bandara Ngurah Rai. Di Terminal Keberangkatan Internasional, penumpang terlihat memadati customer service dan service desk maskapai masing-masing.
“Saya tidak tahu harus berbuat apa. “Pertama yang harus saya lakukan adalah menghubungi maskapai yang kami gunakan,” kata calon penumpang Andrey Nepomiluev asal Rusia.
Pria yang juga teknisi di negeri Beruang Merah itu kemudian menghubungi Singapore Airlines karena perlu melakukan penerbangan lanjutan dari Singapura ke Rusia.
“Saya harus terbang lebih jauh dari Singapura ke St Petersburg. Jadi saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya,” ujarnya.
Calon penumpang asal Filipina lainnya yakni Jimuel Catalan yang seharusnya terbang ke Perth dengan maskapai Jetstar dengan nomor penerbangan JQ-117 terpaksa ketinggalan keberangkatan.
Ia yang sedang berlibur di Pulau Dewata selama dua pekan terpaksa tinggal di bandara hingga ada informasi lebih lanjut dari operator bandara. Selain menghubungi pihak maskapai, ia juga telah menghubungi pihak bank yang akan memberikan asuransi perjalanan akibat dampak penutupan bandara tersebut.
“Mungkin saya tinggal di bandara, tapi kami masih menunggu konfirmasi dari pihak maskapai. “Sampai saat ini saya belum mendapat konfirmasi apakah ada kompensasi berupa akomodasi atau tidak,” ujarnya. — Laporan Antara/Rappler
BACA JUGA: