• October 11, 2024
Satu WNI diyakini tewas akibat gempa Taiwan

Satu WNI diyakini tewas akibat gempa Taiwan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

KDEI masih terus menyelidiki apakah ada WNI lain yang menjadi korban.

JAKARTA, Indonesia – Seorang WNI diyakini meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter di kota Tainan, Taiwan. Jenazah pertama kali ditemukan di Gedung Crown Victoria di Distrik Yongkang Kota Tainan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, jenazah tersebut ditemukan dalam keadaan rusak sehingga belum bisa dipastikan merupakan warga negara Indonesia.

“Kondisi jenazahnya sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dikenali secara visual. Makanya kami tidak bisa memberikan informasi secara lengkap, kata Iqbal melalui pesan singkat yang diterima Rappler, Jumat, 12 Februari.

Iqbal tak menampik identitas ditemukan di dekat jenazah. Namun, dia belum bisa memastikan apakah identitas itu milik jenazah tersebut.

“Meski identitasnya mungkin milik jenazah, pembuktiannya harus dilakukan melalui pencocokan DNA. “Informasi ini nantinya berguna bagi petugas medis untuk menerbitkan akta kematian dan memudahkan korban untuk menuntut haknya,” jelas Iqbal.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid mengatakan, jenazah tersebut diyakini atas nama Ellysabet Sami dan berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.

“Kami menemukan jenazahnya di rumah sakit,” kata Nusron saat dihubungi Rappler melalui telepon.

Ia menyatakan akan berusaha memulangkan jenazah tersebut ke Indonesia secepatnya. Sementara itu, Staf Kantor Perdagangan Ekonomi Indonesia di Taiwan, Devriel Sogja mengatakan, identitas TKI diketahui majikan yang mempekerjakan korban.

“Setelah kami mencari basis data “Dan lokasinya benar (ada TKI),” kata Devriel kepada Rappler melalui telepon.

Selain satu TKI yang diduga meninggal dunia, terdapat juga 10 WNI lainnya yang mengalami luka-luka.

KDEI terus membuka posko untuk mengetahui apakah ada warga negara Indonesia lainnya yang menjadi korban. Pos dapat dihubungi di nomor telepon: +886973947516

Berdasarkan informasi Kementerian Luar Negeri, terdapat kurang lebih 17 ribu WNI yang berada di Kota Tainan. Sebanyak 16.800 orang di antaranya merupakan TKI dan sisanya merupakan pelajar dan warga negara Indonesia lainnya.

Berdasarkan informasi dari otoritas setempat, jumlah korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada Sabtu 6 Februari masih terus bertambah. Saat ini 94 orang dinyatakan meninggal. Sebanyak 30 orang lainnya masih hilang.

Sementara itu, pengadilan di Taiwan hari ini memutuskan untuk menyita aset milik perusahaan yang membangun gedung apartemen untuk Wei-kuan dan ketiga rekannya. Nilai aset yang disita mencapai hampir US$1 juta atau setara Rp13 miliar. Jaksa menuduh ketiga perusahaan tersebut melanggar standar keselamatan ketika mereka membangun gedung untuk keperluan perumahan.

Gedung Wei-kuan menjadi tempat yang paling parah terkena dampak gempa, karena empat bangunan di kawasan itu runtuh. – Rappler.com

BACA JUGA:

Data Sidney