• November 25, 2024

Berita hari ini: Minggu 13 November 2016

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kumpulan berita yang tidak boleh Anda lewatkan

Halo pembaca Rappler,

Pantau terus halaman ini untuk mengetahui update berita terkini yang dihimpun redaksi Rappler Indonesia pada Minggu, 13 November 2016.

Hujan deras, Stasiun Bandung kebanjiran

Hujan deras yang mengguyur Bandung sejak Minggu sore menyebabkan Stasiun Bandung terendam banjir sehingga mengganggu perjalanan kereta api di kawasan tersebut.

Kondisi jalur KA Stasiun Bandung terendam sejak pukul 12.00 WIB, akibatnya kereta terjebak di sinyal masuk Stasiun Cikudapateuh dan Stasiun Ciroyom, kata Manajer Humas PTKA Daop II Ilud Siregar. Minggu.

Banjir baru kali ini terjadi di stasiun terbesar di Kota Bandung tersebut. Banjir juga merendam sejumlah fasilitas tunggu penumpang di stasiun selatan. Lebih lanjut di Di antara.

Polda Kepri membantah isu kerusuhan di Batam

Polda Kepri membantah rumor terjadinya kerusuhan di Kota Batam yang kemudian meluas hingga ke Singapura.

“Di Singapura banyak beredar foto dan video pembakaran rumah dan orang berkumpul. Padahal itu adalah foto dan video penggusuran di Bengkong Batam beberapa waktu lalu. “Itu bukan kerusuhan yang terjadi di Batam,” kata Plt Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga, Minggu, 13 November.

Akibat isu yang beredar luas di Singapura ini, Konsulat Jenderal negara tersebut memberikan peringatan kepada warganya yang hendak bepergian ke Batam.

“Kerusuhan di Batam hanyalah isu palsu yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jadi tidak ada warga yang mau berkunjung, kata Erlangga. Lagi Di Sini.

Singapura memperingatkan warganya untuk berhati-hati saat mengunjungi Batam 14-16 November

Konsulat Jenderal Singapura di Batam telah mengeluarkan imbauan kepada warganya (penasehat) mengunjungi Batam pada 14-16 November 2016 untuk berhati-hati. Konjen Singapura mengatakan, ada kemungkinan aksi unjuk rasa lanjutan pada Senin-Rabu pekan depan, menyusul aksi yang dilakukan di pusat kota Batam pada pekan lalu.

“Otoritas keamanan di Batam telah mengindikasikan telah melakukan persiapan menghadapi protes ini dan meminta warga yang akan melakukan protes untuk melakukannya dengan aman,” demikian isi surat yang dikeluarkan Konjen Singapura. Lagi Di Sini.

Bom molotov meledak di tempat parkir gereja di Samarinda

ILUSTRASI.  Petugas penjinak bom menggunakan robot untuk mengamankan barang-barang yang diduga bom saat simulasi teror bom.  Foto oleh Dedhez Anggara/Antara

Ledakan terjadi pada Minggu pagi, 13 November, di Gereja Ekumenis di Samarinda, Kalimantan Timur. Bom itu meledak saat kebaktian Minggu sedang berlangsung di gereja tersebut.

Akibatnya, beberapa sepeda motor mengalami kerusakan dan beberapa anak juga mengalami luka ringan, kata Karopenmas Humas Polri, Brigjen Agus Rianto.

Dia mengatakan seorang tersangka pelaku pengeboman ditangkap di tempat. Lebih lanjut di sini.

Jokowi Berharap Tak Ada Demonstrasi 25 November, ‘Energi Terbuang’

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) berjalan menuju ruang acara Silaturahim Nasional Ulama di Ecovention, Ancol, Jakarta pada 12 November 2016.  Foto oleh Widodo S. Jusuf/Antara

Presiden Joko “Jokowi” Widodo berharap tidak ada lagi aksi unjuk rasa pada 25 November mendatang terkait kasus dugaan penodaan agama karena cenderung boros energi.

“Kami berharap tidak ada lagi aksi protes,” kata Jokowi saat menghadiri acara doa bersama di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu, 12 November.

Ia mengakui bahwa protes pada 4 November yang dihadiri ratusan ribu orang itu didasari oleh niat baik dan keikhlasan, namun ia menekankan bahwa protes tetap harus dilakukan sesuai kerangka peraturan yang sesuai.

“Diharapkan tidak ada lagi protes. Itu membuang-buang energi,” ujarnya. Lebih lanjut di Di antara. —Rappler.com

Pengeluaran Hongkong